sampah plastik
Jakarta (Greeners) – Dampak polusi sampah plastik tengah menjadi sorotan Agustinus Gusti Nugroho atau biasa dikenal dengan nama Nugie, penyanyi yang sering menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan hidup ini menyampaikan bahwa yang […]
Jakarta (Greeners) – Momen Lebaran Idul Fitri 1440 H segera tiba, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menyerukan ajakan kepada masyarakat khususnya para pemudik untuk mengurangi penggunaan sampah plastik […]
Ibadah bulan puasa Ramadan yang identik dengan anjuran untuk menahan diri dan disiplin, ternyata justru memperlihatkan pola konsumsi yang berlebih selama bulan Ramadan terutama terhadap timbulan sampah plastik. Berdasarkan […]
Pada tanggal 10 Agustus 2018, Selandia Baru memutuskan untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardem, mengumumkan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai yang mulai berlaku tahun 2019.
Pada 10 Mei 2019 lalu, amandemen dalam Konvensi Basel disetujui. Amandemen tersebut meminta eksportir limbah plastik harus memperoleh persetujuan dari negara penerima limbah.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan limbah plastik di seluruh dunia, ternyata lebih dari 20.000 pon (sekitar 9 kilogram) produk terkait rambut yang terbuat dari plastik seringkali berakhir di tempat sampah setiap harinya.
Pemerintah daerah Kota Bogor dan pemerintah provinsi DKI Jakarta menyatakan tidak akan mundur untuk memproses dan menjalankan kebijakan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai.
Kecintaan dan kepedulian seorang Gede Robi Supriyanto atau akrab disapa Robi “Navicula” terhadap lingkungan mendorongnya untuk membuat sebuah film dokumenter bertajuk “Pulau Plastik”.
Pemerintah kota New York membagikan botol air minum yang diproduksi oleh S’well kepada semua pelajar di kota tersebut secara gratis. Program ini setidaknya dapat mengurangi penggunaan 54 juta botol plastik sekali pakai di kota New York.
Menurut World Economic Forum (WEF), hanya dua persen dari sampah plastik di Ghana yang didaur ulang. Seorang insinyur bernama Nelson Boateng tergerak untuk memanfaatkan sampah plastik yang melimpah ini.
Pemerintah Indonesia membentuk Kemitraan Aksi Plastik Global atau Global Plastic Action Partnership (GPAP) yang terdiri dari berbagai kalangan untuk menanggulangi pencemaran sampah plastik.
Sedotan plastik merupakan salah satu polutan terbesar untuk lautan kita. Diperlukan beragam media untuk menyadarkan dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap masalah ini, salah satunya melalui karya seni.
Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan kegiatan bersih-bersih taman nasional dan kawasan konservasi se-Indonesia di 74 lokasi.