perdagangan ilegal
Jakarta (Greeners) – Demi menjaga kelestarian penyu, World Wild Fund for Nature (WWF-International) meluncurkan platform aplikasi penelusuran pertama di dunia. Platform berbasis data global DNA penyu ini bernama Shellbank. Peluncuran […]
Jakarta (Greeners) – Dalam perjalanan investigasi tim Greeners, fakta merkuri masih ada di Bumi Pertiwi itu nyata. Penambangan emas di sebuah kampung salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat masih […]
Jakarta (Greeners) – Setelah sukses menggelar Conference of Parties (COP-4) Konvensi Minamata tahap satu pada 1-5 November 2021, sebagai tuan rumah Indonesia ingin penduduk lintas negara dan dunia berkomitmen untuk […]
Jakarta (Greeners) – Indonesia punya harapan besar dari pelaksanaan Conference of Parties (COP-4) Konvensi Minamata tahap satu di Jakarta dan dua di Bali. Sebagai tuan rumah, Indonesia ingin Deklarasi Bali […]
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memperkuat Satuan Tugas Patroli Siber untuk menangani maraknya kasus perdagangan ilegal tumbuhan dan satwa langka dilindungi yang dilakukan secara daring.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Thailand Jenderal Surasak Kanchanarat mengimbau agar negara ASEAN memperkuat kerjasama dalam menangani penangangan kasus perdagangan satwa ilegal.
Operasi Tim Gabungan Unit Pelaksana Teknis KLHK berhasil menangkap dua pelaku orang perdagangan ilegal satwa dilindungi melalui sosial media.
KLHK bersama Polri, Kejaksaan Agung, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendorong pemakaian Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang untuk menjerat pelaku kejahatan satwa.
Organisasi Protection of Forest & Fauna (Profauna) mencatat, angka perdagangan satwa liar di Indonesia tahun 2016 meningkat hingga 35 persen dibandingkan tahun 2015.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa kunci keberhasilan penjagaan ekosistem tumbuhan dan satwa liar justru berada pada pengendalian komponen di luar ekosistem.
Potensi keanekaragaman hayati yang begitu besar membuat Indonesia menjadi salah satu target utama dalam perdagangan satwa liar di dunia, baik untuk jenis mamalia, reptil, burung maupun ikan.
Kasus kejahatan satwa liar, dikatakan oleh Raynaldo G. Sembiring, adalah kejahatan yang hanya bisa diselesaikan dengan pendekatan-pendekatan strategis karena kejahatan perdagangan satwa liar adalah kejahatan yang tersindikasi.
Malang (Greeners) – Lembaga Protection of Forest & Fauna (Profauna) menyatakan bahwa Pelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu jalur penting rantai perdagangan satwa liar asal Papua dan Maluku Utara. Menurut […]