penurunan emisi
Jakarta (Greeners) – Baru-baru ini, Organisasi Pantau Gambut mengadakan pameran dan diskusi bertema “Gambut di Kala Senja” yang mereka selenggarakan di Kala, Kalijaga, Jakarta Selatan. Acara untuk menyerukan pentingnya melindungi […]
Jakarta (Greeners) – Indonesia mempunyai potensi karbon biru pada mangrove dan padang lamun. Keduanya harus dapat perlindungan untuk mempercepat pencapaian target pengurangan emisi karbon. Peneliti karbon biru Badan Riset dan […]
Jakarta (Greeners) – Conferences of the Parties untuk perubahan iklim ke-27 (COP27) di Sharm El-Sheikh, Mesir mulai berlangsung 6 November 2022 hingga 12 hari ke depan. Pemerintah Indonesia didorong menuntut […]
Jakarta (Greenes) – Pakar Lingkungan Universitas Indonesia Mahawan Karuniasa mengatakan, untuk mencapai Forestry and Other Land Use (FoLU) Net Sink 2030, pengelolaan lahan gambut dan pengendalian deforestasi harus menjadi perhatian. […]
Pengelolaan dengan baik blue carbon atau karbon biru di Indonesia diyakini oleh utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim Rachmat Witoelar akan mampu mempercepat target penurunan emisi sesuai dengan First NDC Indonesia.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta kepada pemerintah untuk mempercepat proses ratifikasi Kesepakatan Paris.
Deputi II, Kantor Staf Presiden (KSP), Yanuar Nugroho menyatakan informasi yang dapat diakses tentang aksi iklim dan data terkait emisi di tingkat sub-nasional masih sangat terbatas.
Direktur Eksekutif Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF), Erwin S Widodo mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan penghitungan ulang jumlah emisi yang dihasilkan oleh setiap provinsi. Hal ini diperlukan sebagai data pelaporan terhadap komitmen Paris yang akan diajukan pada akhir tahun 2016.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengakui bahwa lahan gambut adalah sumber emisi terbesar dari sektor lahan dan estimasi emisi melibatkan tingkat ketidakpastian yang tinggi.
Penyanyi Once Mekel berharap udara kembali segar. Menurutnya, asap karbon yang telah mencemari udara di beberapa kota besar di Indonesia sudah mulai mengkhawatirkan.
Usai Pertemuan Para Pihak ke-21 (COP 21) Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) di Perancis, Indonesia memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan agar Kesepakatan Paris dapat terwujud.
Pertemuan Para Pihak ke-21 (COP 21) Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) telah resmi ditutup dengan diadopsinya Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.
Sejumlah brand fesyen internasional menandatangani sebuah deklarasi yang mendukung pengurangan emisi dalam konferensi perubahan iklim COP 21 UNFCCC di Paris, Perancis.