pencemaran laut
Jakarta (Greeners) – Sebanyak 59 % dari sampah plastik yang mengalir di sembilan muara sungai ke Teluk Jakarta adalah styrofoam berbentuk wadah makanan. Fakta ini terungkap dari hasil penelitian Lembaga […]
Jakarta (Greeners) – Asosiasi Komunitas Sungai (AKSI) Nusantara meragukan komitmen Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) dalam G20 yang akan melakukan pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70 % […]
Jakarta (Greeners) – Pengusaha dan Aktivis Lingkungan, Susi Pudjiastuti mengingatkan masyarakat, pemimpin muda untuk berpartisipasi dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan secara konsisten. Salah satunya dengan bijak kelola sampah sehingga […]
Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut, kontaminasi paracetamol di Perairan Jakarta perlu kajian lanjutan. Kontaminasi ini belum masuk kategori pencemaran air permukaan dan laut, namun sebagai […]
Surabaya (Greeners) – Lembaga Ecological Observation and Conservation (ECOTON) menemukan data dalam kurun waktu tiga tahun, setiap orang dapat menghasilkan sekitar 4.000 sampah botol plastik dan 2.000 kantong plastik. Sampah […]
Desainer asal Kopenhagen, Denmark, mencoba mengatasi masalah limbah cotton bud dengan menciptakan alat pembersih dari kapas atau cotton bud yang dapat digunakan kembali bernama LastSwab. Ide produk ini lahir dari […]
Odyssey adalah saksi nyata dalam hal bencana polusi plastik yang terjadi di laut. Keliling dunia selama limt ahun, singgah di 35 tempat termasuk Indonesia.
Restoran cepat saji KFC kembali mencanangkan program “KFC Untuk Laut Indonesia”, program edukasi tentang kondisi laut dan sampah di Indonesia. Memasuki 2019, KFC memperkenalkan kampanye Budaya Beberes dan Pengelolaan Sampah.
Beberapa sumber mengungkapkan bahwa sampah sedotan plastik masih menduduki peringkat ke-5 penyumbang sampah plastik di dunia termasuk di Indonesia.
PT Pertamina akan bertanggung jawab atas dampak lingkungan akibat tumpahan minyak yang terjadi di Teluk Balikpapan.
Sebanyak 21 ekor penyu ditemukan terdampar di pesisir Pantai Paloh, Kalimantan Barat, dalam keadaan mati dan membusuk. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak menyatakan masih menyelidiki kasus ini.
Hampir seminggu minyak mencemari Teluk Balikpapan. Setelah sempat simpang siur, akhirnya penyebab tumpahan minyak tersebut diklarifikasi oleh pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.
Terjadi pencemaran minyak di perairan Teluk Balikpapan. Dampak langsung dirasakan masyarakat adalah bau asam yang ditimbulkan dan belum ditemukan dampak lingkungan pada biota laut.