pelestarian satwa
Hari Orangutan Internasional jatuh pada 19 Agustus setiap tahunnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian Orangutan.
Ada banyak cara untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati, salah satunya melalui foto seperti yang dilakukan oleh komunitas Indonesia Wildlife Photography.
Memperingati Hari Harimau Global yang jatuh pada tanggal 29 Juli setiap tahunnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meresmikan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya
Fotografer alam liar, Riza Marlon, mengakui ada banyak faktor yang menyebabkan satwa-satwa masuk dalam daftar Critically Endangered (Kritis) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Dalam Elephant Range States Meeting (AsERSM) yang ke-2 Indonesia menyatakan akan menargetkan peningkatan populasi gajah sebesar 10 persen pada 2014-2019.
Ancaman terhadap semakin menurunnya populasi harimau sumatera masih terus berlanjut. Populasi mamalia dengan nama latin Phantera tigris sumatrae ini diprediksikan tidak sampai 3.871 individu di seluruh dunia.
Burung cendrawasih kuning-kecil (Paradisaea minor) bisa kita temukan di provinsi Papua & Papua Barat, Indonesia serta di Papua Nugini. Namun, burung “surga” ini sempat terlihat terbang bebas di salah satu hutan kota Jakarta.
Seekor elang bondol disita petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Malang dari Taman Rekreasi Kota (Tarekot) Kota Malang karena tidak memiliki izin konservasi.
Kepala Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan Sekretariat Jenderal KLHK Indra Eksploitasia menyatakan, penetapan satwa langka dan harus dilindungi sangat dibutuhkan mengingat bisnis satwa langka ilegal di Indonesia adalah bisnis yang menjanjikan.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melepas empat burung elang jenis bondol. Satwa yang menjadi maskot DKI Jakarta ini populasinya mulai terancam akibat perdagangan satwa ilegal dan terganggunya habitat burung laut tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa permasalahan terkait satwa liar atau wildlife merupakan salah satu masalah yang paling berat dari akumulasi berbagai permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa kasus kematian dan perdagangan satwa liar dilindungi di Indonesia tidak lepas dari sistem dan proses pengawasan yang lemah.
Selain Balai Konservasi ataupun Suaka Marga Satwa, ternyata masyarakat umum dapat membantu pemerintah menjaga dan melestarikan keberadaan tumbuhan dan satwa liar (TSL) yang dilindungi.