mode berkelanjutan
Melihat pesatnya popularitas eco-fashion, banyak para ahli mode memprediksikan bahwa tahun 2018 akan menjadi tahun emas bagi eco-fashion.
Para karakter yang terdapat dalam film Star Wars rupanya telah memberi inspirasi bagi rumah fesyen lokal asal London, Po Zu, untuk melahirkan karya terbaru. Selain unik, sepatu ini juga ramah lingkungan.
Perusahaan fesyen terkemuka asal Italia, Gucci, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menggunakan material hewani berupa bulu hewan dalam koleksi mereka. Langkah ini akan dimulai pada awal musim semi tahun 2018 mendatang.
H&M, Nike, Levi Strauss & Co, serta Marks & Spencer berkomitmen untuk sepenuhnya menggunakan bahan baku berupa kapas organik pada tahun 2025.
Andhika Praditya memberikan nyawa baru pada papan luncur atau skateboard bekas dan mengubahnya menjadi aksesori keren dan lain dari biasanya. Ia melabeli produknya dengan merek Loosewood.
Di balik popularitasnya yang tinggi dan modelnya yang bersifat “evergreen”, proses pembuatan celana jeans banyak yang dibuat secara tidak ramah lingkungan dan tidak beretika.
Tenun ikat Sumba bukanlah kain yang bisa dikerjakan oleh sembarang orang. Butuh proses yang rumit dan panjang untuk menghasilkan satu helai kain tenun ikat Sumba berukuran besar.
Trisa Cheeny adalah seorang sarjana yang baru lulus dari Maryland Institute College of Art dengan bidang studi patung antardisiplin. Ia merancang Palemer untuk menantang dunia fashion dan mengurangi sampah dari konsumen.
Budi “Boleng” Santoso merasa tertantang untuk mengurangi jumlah sampah botol kaca yang banyak ia temukan di Bali. Sebagai seniman, ia ingin memberikan kehidupan kedua bagi botol-botol tersebut.
Koleksi tas dari Gunagoni terlihat begitu natural dan sederhana. Tidak ada penambahan warna, tidak ada pernak-pernik berlebihan yang tersemat, serta tidak ada motif yang rumit. Semua terlihat begitu apa adanya.
Adidas kembali berkolaborasi dengan Parley for the Oceans dalam meluncurkan koleksi pakaian renang untuk pria dan wanita yang terbuat dari limbah plastik yang menumpuk di lautan.
Merasa kedinginan selama musim dingin ternyata bisa mendatangkan inspirasi, ini yang terjadi pada Yoni van Oorsouw dan Manon van Hoeckel. Inspirasi itu juga terkait dengan selimut wol bekas.
Biasanya, perhiasan yang dianggap menarik identik terbuat dari emas ataupun batu permata. Namun 31 Bits mampu mengubah kertas bekas menjadi sebuah perhiasan dengan nilai jual yang tinggi.