mode berkelanjutan
Sobat Greeners, apakah kalian tahu latar belakang pakaian yang sedang kalian kenakan? Mulai dari bahan apa yang dipakai, bagaimana proses pembuatannya, hingga siapa yang membuat? Dengan paham hal tersebut, kita […]
Keterkaitan manusia dan alam dalam mengelola bumi menginspirasi Vanni Leung. Berangkat dari inspirasi, praktisi mode dan wirausahawan ini membangun merek fesyen berkelanjutan, Valani.
Berawal dari kecintan terhadap olahraga papan seperti skateboard dan selancar, David Python dan Fernando Porto memutuskan mendirikan Cariuma, produsen sepatu kets berkelanjutan berbahan dasar tumbuhan (vegan). Dua sahabat asal Brazil ini memutuskan meninggalkan pekerjaan mereka dan memilih mendirikan perusahaan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan manusia tetapi juga peduli terhadap kelestarian bumi.
Sebuah perusahaan bir asal Huddersfield, Yorkshire Barat, Inggris, Magic Rock Brewing (MRB) mengeluarkan koleksi pakaian berkelanjutan dan organik.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan limbah plastik di seluruh dunia, ternyata lebih dari 20.000 pon (sekitar 9 kilogram) produk terkait rambut yang terbuat dari plastik seringkali berakhir di tempat sampah setiap harinya.
Bagi para pecinta syal dan eco-fashion, kini telah hadir Bioscarf, syal ramah lingkungan yang dapat membuat anda tampil modis sekaligus membantu menghirup udara yang bersih.
Ditangan VEJA, kini limbah jagung memiliki manfaat lain yang berkelanjutan: sneaker modis. Perusahaan yang didirikan sejak 2004 ini berhasil mengolah limbah jagung menjadi sepatu yang berkualitas dengan label Campo.
Toad & Co merupakan brand mode asal Amerika Serikat yang memulai debutnya di industri fesyen pada tahun 1995. Brand ini mengajak semua orang untuk peduli terhadap Bumi dan melakukan gaya hidup ramah lingkungan.
Label pakaian Sami Miro Vintage (SMV) memanfaatkan bahan-bahan deadstock dan vintage denim untuk menciptakan koleksi pakaian yang modern sekaligus bernilai lingkungan.
Brand mode asal Spanyol “Ecoalf” membuat sepatu dengan material kain dari daur ulang botol plastik. Sampah botol plastik tersebut banyak ditemukan di perairan Laut Mediterania.
Sandal jepit umumnya terbuat dari bahan karet atau karet sintetis, namun berbeda dengan sandal Sugar Zeffer. Bahan baru yang terdapat pada sandal ini merupakan bahan non karbon pertama tanpa busa EVA (Ethylene-vinyl aceatet).
Upaya merk-merk fashion terkemuka di dunia untuk tidak menggunakan bulu hewan sebagai material busana nampaknya bukan sekadar isapan jempol. Perancang busana kenamaan Donatella Versace juga ikut ambil bagian dalam upaya ini.
Perusahaan fitness asal Philadelphia, Aqua Vida menawarkan celana legging dan celana pendek yang 100 persen dapat didaur ulang dan dapat digunakan kembali.