mitigasi perubahan iklim
Jakarta (Greeners) – Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (PREE BRIN) dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) membangun kerja sama riset restorasi gambut di Kalimantan Barat. […]
Jakarta (Greeners) – Proyek ekosistem karbon biru (blue carbon) untuk memitigasi perubahan iklim akan fokus di wilayah timur Indonesia. Lokasinya meliputi Papua Barat Daya, Belitung dan Minahasa. Hampir 70 % […]
Jakarta (Greeners) – Baru-baru ini Yayasan Madani Berkelanjutan bersama Green Moluccas menyelenggarakan Festival Maluku bertema “Arika Kalesang Bumi” atau “Mari Menjaga Bumi” di Ambon, Maluku. Festival Maluku ini bertujuan mengajak […]
Jakarta (Greeners) – Penerbitan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon harapannya dapat mendukung Program Kampung Iklim (Proklim). Hal […]
Jakarta (Greeners) – Indonesia punya potensi besar mengebut target penurunan emisi dengan kontribusi blue carbon atau karbon biru. Salah satunya dari sektor pesisir dan kelautan. Bahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan […]
LIPI menyarankan agar masyarakat pesisir mendapatkan peningkatan kapasitas dan mitigasi melalui penyusunan kebijakan inklusif perubahan iklim wilayah pesisir Indonesia.
Sejak 2010, Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) telah mendanai 76 proyek mitigasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut,, 63 proyek diantaranya sudah selesai.
Sampai saat ini industri plastik mengambil alih 8 persen produksi minyak bumi, dan diramalkan melonjak naik hingga 20 persen pada 2050. Namun, NewLight Technologies, baru-baru ini mengklaim telah menciptakan penemuan baru yaitu plastik berbahan dasar CO.
Pasca ratifikasi Perjanjian Paris (Paris Agreement) menjadi Undang-Undang disahkan, Indonesia sudah harus mulai menempatkan program adaptasi dan mitigasi khususnya di daerah sebagai program dengan perhatian yang sangat serius.
Perlindungan masyarakat kecil terhadap risiko “loss and damage” akibat dampak perubahan iklim dapat dilakukan salah satunya dengan sistem asuransi terintegrasi.
Meski perubahan iklim menimpa semua kalangan masyarakat, perempuan adalah pihak yang cenderung semakin rentan oleh perubahan iklim.
Pasca COP-22, Indonesia harus mulai menempatkan program adaptasi dan mitigasi khususnya di daerah sebagai program dengan perhatian yang sangat serius.
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Nur Masripatin menyatakan peranan blue carbon sangat berpotensi dalam mendukung program nasional penurunan emisi, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan.