konservasi orangutan
Jakarta (Greeners) – Hasil penelitian berbasis ilmu pengetahuan harus mendukung kedaulatan Indonesia. Penertiban peneliti asing, yang mengancam kedaulatan Indonesia bisa dilakukan. Pengamat Lingkungan Universitas Indonesia Mahawan Karuniasa menyampaikan pernyataan itu […]
Jakarta (Greeners) – Perbedaan dalam dunia penelitian hal yang lumrah. Namun silang pendapat ini harus disanggah dengan data valid. Jangan sampai kerja ilmiah terpasung oleh pencekalan. Termasuk dalam silang pendapat […]
Salah satu hal terbaik di dunia adalah bisa melihat orangutan dapat hidup bebas di alam. Setelah menjalani proses rehabilitasi selama 5 tahun, Susi akhirnya dilepasliarkan pada 20 Mei 2016 di Hutan Lindung Gunung Tarak.
Seekor orangutan Tapanuli betina dengan dua bayi terlihat di hutan Batang Toru, Tapanuli, Sumatera Utara. Bayi orangutan tersebut nampak sangat mirip dan berukuran hampir sama.
Guna mendukung upaya penyelamatan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus sp.), Badan Litbang dan Inovasi KLHK dan Ditjen KSDAE membangun Pusat Penelitian Orangutan/PPO (Orangutan Reseacrh Center) di Samboja, Kalimantan Timur.
KLHK mengaku telah menetapkan plot-plot pengukuran populasi orangutan di beberapa habitatnya karena orangutan adalah salah satu dari 25 spesies prioritas yang dipantau populasinya oleh pemerintah.
KLHK dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand, mempersiapkan upaya pengembalian enam ekor orangutan yang ditangkap di Provinsi Songkla dan Patchburi, Thailand.
Pada tahun 2015, sekitar 18.000 hektar lahan di Program Konservasi Mawas, Stasiun Riset Tuanan, Kalimantan Selatan, terbakar. Kebakaran hutan ini berdampak pada berubahnya pola perilaku orangutan Tuanan.
Tiga pelaku perdagangan orangutan yang telah terbukti bersalah mendapat hukuman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan hukuman pada kasus-kasus tindak kejahatan satwa liar di Riau selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Centre for Orangutan Protection (COP) menggelar aksi di depan gedung Permata Kuningan, Jakarta Pusat pada Kamis (10/03). Mereka mendesak PT Anugrah Energitama (PT AE) untuk berhenti membahayakan nyawa orangutan.
Orangutan yang berhasil dipulangkan kembali (repatriasi) akhirnya akan direhabilitasi ke pulau-pulau asal mereka di Sumatera dan Kalimantan.
Sempat tinggal di Malaysia, Alain Compost baru menemukan tantangan di hutan Indonesia. Ia pun tidak sekadar menjadi fotografer hidupan alam liar, namun juga terlibat dalam kegiatan konservasi.
Jakarta (Greeners) – World Wildlife Fund (WWF) Indonesia program Kalimantan Barat kembali berusaha membangun kepekaan publik khususnya anak usia dini terhadap berbagai permasalahan yang dapat mengancam kelestarian jenis satwa dan […]