
keanekaragaman hayati indonesia


Maraknya perdagangan satwa ilegal, pencurian keanekaragaman hayati maupun sumber daya genetik serta lemahnya perlindungan hukum menjadi penyebab semakin berkurangnya jumlah keanekaragaman hayati Indonesia.

Tindakan biopiracy ternyata tidak terbatas pada kegiatan pencurian kekayaan genetik secara ilegal dan sembunyi-sembunyi, melainkan banyak praktik biopiracy yang dilakukakan secara legal dan terang-terangan.

Bunga pukul delapan (Turnera subulata) ditemukan tumbuh liar di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung atau sedikit terlindungi. Meski liar, tumbuhan berbunga ini memiliki banyak khasiat.

Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) berkolaborasi dengan Fakultas Biologi Universitas Nasional melakukan pendataan keragaman hayati pada kegiatan Implementation Quarry Life Award.

Nepenthes rafflesiana merupakan tumbuhan karnivora yang merambat di lantai hutan. Tumbuhan ini biasanya menjebak mangsanya dengan membuka katup bagian atas dari bunga kantungnya.


Ngengat atlas (Attacus atlas) kerap dianggap sebagai ngengat terbesar di dunia karena luas permukaan sayapnya yang mencapai 400 cmΒ². Rentang sayapnya pun termasuk salah satu yang terlebar, yaitu berkisar antara 25-30 cm.

Rambutan (Nephelium lappaceum) atau βhairy fruitβ merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Ternyata, buah berambut ini juga menyimpan banyak manfaat.

Fakultas Biologi Universitas Nasional (UNAS) bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Lingkungan dan Konservasi Alam UNAS menyelenggarakan Seminar Ilmiah bertajuk Eksplorasi Potensi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia.

Pohon kersen (Muntingia calabura) adalah salah satu pohon yang mudah kita jumpai di pinggir jalan. Fungsi pohon berbuah mungil ini cukup banyak, mulai dari peneduh hingga sumber makanan bagi satwa lain.

Sebagai salah satu komponen ekosistem, avifauna memiliki hubungan timbal balik dan saling ketergantungan dengan lingkungannya. Sampai saat ini, Indonesia diketahui memiliki sekitar 1.598 jenis avifauna yang pernah tercatat atau sekitar [β¦]

Jakarta (Greeners) β Jakarta ternyata masih menyimpan keanekaragaman hayati, baik disadari atau tidak oleh warganya. Dari sekian banyak keanekaragaman hayati tersebut, Ibukota Indonesia ini masih memiliki 13 jenis burung yang [β¦]

Jakarta (Greeners) β Belajar mengenali jenis puspa dan satwa di sekitar kita akan menjadi menarik ketika dikemas dalam konsep yang tidak biasa. Untuk itu, Hello Nature 2015 hadir untuk memberikan [β¦]

Avifauna atau burung adalah satwa bertulang belakang (vertebrata) yang berkembang biak dengan cara bertelur. Hampir seluruh tubuhnya berbulu dan tubuhnya berdarah panas. Avifauna sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia, banyak [β¦]