inovasi mode
Jasmine Linington, desainer dan seniman tekstil, terinspirasi menggunakan rumput laut dalam proyeknya. Inspirasinya menelurkan koleksi adibusana dari rumput laut bernama Proyek Seaweed Girl.
Data Kementerian Perindustrian 2018 menunjukkan Indonesia berada di posisi ke-empat produsen sepatu dunia. Produksi alas kaki di Indonesia mencapai 1,41 miliar pasang. Jumlah ini setara dengan 4,6 persen total produksi […]
Ditangan VEJA, kini limbah jagung memiliki manfaat lain yang berkelanjutan: sneaker modis. Perusahaan yang didirikan sejak 2004 ini berhasil mengolah limbah jagung menjadi sepatu yang berkualitas dengan label Campo.
Sebuah perusahaan mode, Bolt Threads, meluncurkan tas ramah lingkungan bernama Mylo Driver Bag. Persis seperti kulit asli, tas ini terbuat dari material mycelium (miselium).
Gaya yang memadukan busana dengan sampah, seperti plastik dan kertas, sudah banyak dilakukan. Kini, desainer Linda Thomas, memprakarsai gaun dari limbah lapisan polystyrene papan seluncur.
Babette Sperling, mahasiswa desain mode dari University of Zwickau, Jerman, membuat produk fesyen melalui printer 3D yang dibuat menggunakan material ramah lingkungan. Lebih dari itu, terdapat pesan khusus dibalik karyanya.
Pada pertengahan 2016 lalu, Ably, perusahaan pakaian yang berbasis di Seattle, meluncurkan kaus dan jaket yang tahan air dan menolak bau tak sedap. Pakaian tersebut menggunakan bahan yang disebut Filium.
Dalam berkendara, terutama motor dan sepeda, helm merupakan benda mutlak yang harus digunakan untuk melindungi kepala kita. Namun helm yang satu ini berbeda dengan helm biasanya karena bentuknya dapat dilipat.
Cotton Incorporated bekerjasama dengan Archroma baru-baru ini menciptakan terobosan baru dengan memproduksi pewarna tekstil dari residu kapas.
Industri fesyen yang terus berkembang tidak hanya menciptakan inovasi mode namun juga standar yang semakin tinggi, termasuk dalam hal mode yang beretika dan berkelanjutan.
Dunia fesyen yang ramah lingkungan telah mencapai tingkatan baru dalam perannya mengurangi sampah makanan melalui berbagai inovasi baru. Berikut ini beberapa limbah makanan yang dimanfaatkan menjadi produk green fashion.
Dikala pemerintah mengampanyekan “Indonesia bebas sampah 2020”, Elba mengkreasikan banner bekas menjadi sebuah tas yang unik sekaligus untuk membantu mengurangi penggunaan kantong plastik.
Mengubah barang lama menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali sekaligus bernilai seni, membutuhkan lebih dari sekadar kreatifitas. Mai-Lei Pecorari menjadi salah satu desainer yang memiliki kemampuan ini.