fenomena la nina
Jakarta (Greeners) – Fenomena La Nina yang terjadi di Indonesia menjawab alasan hujan masih turun meski telah memasuki musim kemarau. Dari kondisi itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan […]
Jakarta (Greeners) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut pada awal Desember 2021 telah terjadi 71 kejadian bencana. Masyarakat diminta terus waspada, saat ini dalam kondisi La Nina. Puncak musim […]
Jakarta (Greeners) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan dalam 10 tahun ke depan suhu udara semakin meningkat. BMKG melihat adanya tren kenaikan suhu udara di Indonesia. Peningkatan suhu […]
Jakarta (Greeners) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspadai kondisi cuaca dan potensi bencana jelang akhir tahun. Fenomena La […]
Jakarta (Greeners) – Pemerintah mulai meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seiring munculnya ancaman La Nina selama periode musim hujan. La Nina ditandai peningkatan curah hujan yang cenderung ekstrem. Badan […]
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengungkapkan, La Nina berpotensi mendatangkan bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Dia pun menekankan pentingnya pengelolaan sungai untuk mengantisipasi dampak La Nina.
Pemerintah mengalokasikan Dana Desa untuk mengantispasi potensi bencana dari fenomena La Nina. Kebijakan ini diambil mengingat desa rentan terhadap dampak bencana alam.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Februari hingga Maret 2018, beberapa wilayah di Indonesia berpeluang mengalami curah hujan rendah.
Banjir yang terjadi di di kawasan elit Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu disinyalir karena sudah terlalu banyak berdiri bangunan di sempadan Kali Krukut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu telah mendeteksi munculnya fenomena La Nina meskipun masih lemah dan diprediksi akan bertahan hingga awal 2017.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi saat mudik lebaran 2016. Tingginya curah hujan tersebut dipicu oleh fenomena La Nina yang akan berlangsung pada awal Juli 2016.
Indonesia akan mengalami kemarau basah pada bulan Ramadhan 2016. Hal ini dikarenakan peluang La Nina akan mulai muncul pada periode Juli, Agustus, September 2016 dengan intensitas lemah sampai sedang.
Jakarta (Greeners) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di tahun 2015 akan dimulai pada awal bulan November. Selain itu, pengaruh El Nino juga diprediksikan akan […]