divers clean action
Dalam IYMDS 2019, 50 pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia hadir dengan ide untuk membuat rencana aksi bersama demi solusi permasalahan laut Indonesia.
Muda, senang menyelam ditambah punya kepedulian untuk menyelamatkan lingkungan, dia adalah Swietenia Puspa Lestari. Meski muda, ia berhasil membentuk Divers Clean Action dan menggagas gerakan #NoStrawMovement.
Sebanyak 200 pemuda peserta Our Ocean Youth Leadership Summit (OOYSL) 2018 menanam terumbu karang pada 50 struktur berbentuk jaring laba-laba di Pantai Samuh, Nusa Dua, Bali.
Sebanyak 61 pemuda mewakili 11 negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam YSEALI melakukan ekspedisi ke lokasi pengelolaan sampah. Ekspedisi ini bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa masalah sampah di Jakarta sudah kritis.
Beberapa sumber mengungkapkan bahwa sampah sedotan plastik masih menduduki peringkat ke-5 penyumbang sampah plastik di dunia termasuk di Indonesia.
Sebanyak 70 pemuda terpilih dari seluruh Nusantara mengikuti pelatihan untuk menangani permasalahan sampah laut dalam acara bertajuk Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYMDS) di Ancol, Jakarta.
Permasalahan penanganan dan pengelolaan sampah telah menjadi isu bersama. Keterlibatan generasi muda pada isu ini pun dianggap sangat penting guna menyukseskan program pengelolaan sampah di Indonesia.
Saat ini, lautan Indonesia sedang menghadapi permasalahan yang serius. Indonesia menjadi negara terbesar ke-2 di dunia yang berkontribusi pada sampah plastik laut di dunia dimana sampah di Indonesia mencapai 1,3 juta ton per tahun.
Lokasi menyelam di Indonesia menawarkan berbagai keistimewaan tersendiri, mulai dari arus laut yang menantang hingga keindahan biota laut yang menakjubkan. Ini lima lokasi diantaranya yang menjadi favorit para penyelam.
Bila tidak ditangani lebih lanjut, pada tahun 2050 jumlah sampah laut akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ikan. Hal ini menjadi pemicu bagi Swietenia Puspa Lestari atau Tenia untuk membentuk gerakan Divers Clean Action.
Sampah sedotan plastik sekali pakai merupakan satu dari 10 jenis sampah yang paling sering ditemukan di pantai dan lautan dunia. Di Indonesia sendiri, pemakaian sedotan sekali pakai diperkirakan mencapai lebih dari 93 juta batang setiap harinya.
Sebanyak 64,025 kilogram sampah berhasil diangkat dari dasar perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Aksi bertajuk Divers Clean Action tersebut dilakukan di kedalaman 12 meter dengan wilayah penyisiran sepanjang 400 meter.
Aksi #DiversCleanAction berupaya untuk memberi tahu ke masyarakat kalau sampah di laut tidak pernah lepas dari perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan di daratan.