climate news network
Ketika lahan di dunia semakin menghangat, mereka akan berpotensi untuk melepaskan sejumlah karbon yang berbahaya ke atmosfer.
Alur penguapan air ke atmosfer mampu menghidupkan hingga 325 gigawatts setara dengan 69 persen pembangkit listrik nasional AS tiap tahunnya. Proses yang sama akan mampu menghemat 25 triliun galon air setiap tahunnya
Lautan Pasifik memasuki fase tidak-begitu-panas lagi, sebagai bagian dari siklus alami jangka panjang, namun kini sudah hampir mencapai akhir. Hal ini menjelaskan adanya penurunan nyata pada laju perubahan iklim.
Hasil studi terbaru menunjukkan bahwa secara keseluruhan, hutan tropis pada abad ini telah melepaskan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer dari yang bisa diserap.
Tingkat penyusutan glasial yang cepat secara global telah mengancam jalan hidup kita saat ini, mulai dari keanekaragaman hayati hingga pariwisata, tenaga hidro hingga ketersediaan air bersih.
Peningkatkan suhu akibat perubahan iklim tidak hanya mengancam untuk menghancurkan ekosistem di dunia, namun peningkatan panas di tempat kerja akan mengarah kepada penurunan signifikan terhadap produktivitas ekonomi.
Tumbuhnya pepohonan di ibukota dapat memberikan keuntungan. Tanaman hijau dapat mengubah kumuhnya daerah perkotaan menjadi sumber keuangan dan memerangi perubahan iklim secara bersamaan.
Daerah bawah laut yang kekurangan oksigen dapat bertambah dua kali lipat dalam abad ini akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan aksi lainnya.
Dua studi terbaru telah memunculkan ide bahwa insentif finansial dapat menyelamatkan hutan. Konservasi hutan merupakan bagian penting dari strategi global untuk mitigasi perubahan iklim.
Pemanasan global dan perubahan iklim bukan satu-satunya yang dihubungkan dengan emisi gas rumah kaca. Ada juga pemahaman bahwa pemanasan mempengaruhi pola makan.
Revolusi tenaga surya kini mengubah hidup perempuan di daerah terpencil di Asia. Mereka tidak lagi harus menunggu lama untuk bisa terkoneksi dengan energi namun bisa mengambil potensi dari matahari.
Penggunaan bahan bakar yang boros dapat membuat suhu di Asia meningkat hingga 6°C. Situasi ini dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan membalikan beberapa kemajuan bagi ratusan juta orang.
Peneliti US menambahkan dimensi “horor” baru terhadap dunia penerbangan modern: pemanasan global dapat membawa gelombang panas pada titik di mana suhu akan menjadi terlalu panas untuk terbang.