buoy
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkenalkan teknologi alternatif pengganti sistem Buoy yaitu Laser Tsunami Sensor (LTS). Teknologi ini dinilai lebih efisien dan lebih murah.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan melakukan revitalisasi pada tiga Buoy Tsunami untuk Gunung Anak Krakatau. Perbaikan ketiga Buoy tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp15 miliar.
Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT Hammam Riza menyatakan saat ini Indonesia tidak mempunyai sama sekali alat pendeteksi dini tsunami karena sudah rusak ataupun hilang akibat vandalisme.
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Eko Yulianto mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada teknologi di dunia yang mampu secara akurat memprediksi datangnya bencana, terutama gempa bumi.