BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa erupsi gunung Agung, Bali, mampu menjadi potensi pariwisata baru bagi pulau dewata.
Fenomena langka penampakan tiga puting beliung terjadi secara bersamaan di perairan Kepulauan Seribu pada Senin (23/10/2017) pukul 09.00 WIB.
Dari 127 gunung api aktif di Indonesia, saat ini ada dua gunung api status Awas (level 4). Dua gunung status Awas tersebut adalah Gunung Agung di Bali dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Meskipun musim kemarau pada periode tahun 2017 dianggap normal, namun musim kemarau tahun ini telah menyebabkan kekeringan dan krisis air di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan sekitar 1,4 juta jiwa akan terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih akibat kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebarkan peta jalur mudik rawan bencana di Jawa, Sumatera dan Bali.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,3 SR dengan epicentrum di Samudera Hindia. Gempa terjadi pada hari ini, Senin, pukul 06.15 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksikan hingga pertengahan Mei 2017, hujan ekstrem masih berpeluang terjadi selama musim pancaroba berlangsung.
BNPB bekerjasama dengan United States Forest Service (USFS) dan USAID melatih 28 peserta dari lintas sektor mengenai Incident Command System (ICS).
As a country prone to earthquakes, Indonesia has yet to be able to predict the natural disaster prompted the country’s agency for disaster mitigation (BNPB) to apply an early warning system.
Hingga kini prediksi gempa secara pasti masih menjadi masalah. Indonesia diakui masih belum mampu memprediksi gempa secara pasti di mana dan kapan akan terjadi.
28 orang tertimbun tanah akibat longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu 1 April 2017, pukul 07.40 WIB.
Bencana merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, data bencana memiliki peran yang penting baik dalam pra, saat maupun setelah terjadi bencana.