arsitektur ramah lingkungan
Lebih dari seribu palet bekas tidak terpakai disulap menjadi instalasi paviliun hijau di India. Tidak hanya sebagai instalasi, susunan palet-palet tersebut juga menjadi media untuk tanaman tumbuh.
Tiongkok mencari cara untuk mengurangi tingginya tingkat polusi di kota Nanjing, salah satu caranya adalah membuat “hutan vertikal” di kota berpenduduk delapan juta tersebut.
Anggaran yang terbatas kadang menyulitkan, namun membuat kita menjadi lebih kreatif. Hal inilah yang terjadi pada firma arsitektur Design Work Group (DWG) yang merancang desain interior dengan memanfaatkan barang-barang bekas.
Di Kibbutz Ketura yang berada di sebelah Utara Laut Merah, berdirilah sebuah tempat bernama ‘Demonstrasi Desa Mandiri’. Tempat ini menjadi kumpulan teknologi terbaru untuk desa-desa mandiri.
Hidup di Kutub Utara bukanlah sebuah hal yang sederhana dan mudah. Namun keluarga Hjertefolger membuktikan sebaliknya dengan membangun rumah berbentuk kubah geodesik.
Sebuah komunitas di Findhorn Ecovillage di East Whins, Duneland – Skotlandia, terdiri dari 25 rumah bertenaga angin yang sudah menerapkan perkembangan paling progresif dalam hal keberlanjutan.
Membangun rumah dari batu bata adalah tradisi yang biasa dilakukan di Belanda. Namun ada satu rumah di kota Rotterdam yang membawa tradisi lama tersebut menjadi sesuatu yang baru.
WeWork, sebuah tempat co-working yang indah di Shanghai dibangun tidak hanya memanfaatkan barang bekas namun juga menyertakan sejarah kota Shanghai dalam desainnya.
Hampshire College, kampus yang berlokasi di Massachusetts, kini memiliki sebuah gedung baru yang ramah lingkungan dengan prinsip berkelanjutan. Gedung baru itu bernama R.W. Kern Center.
Fasilitas olahraga jarang mendapat perhatian terutama berkaitan dengan konsep keberlanjutan, namun firma arsitektur bernama k20 Architecture berhasil mengubah tren tersebut.
Meski kotanya tidak luas, tapi semangat kota Kamikatsu sangatlah ambisius, terutama berkenaan dengan lingkungan. Inovasi terbaru di Kamikatsu adalah Kamikatz Public House. Ruang ini ini benar-benar mewujudkan misi zero-waste ke dalam desain.
Saat ini penggunaan peti kemas bekas menjadi tren yang semakin berkembang di bidang arsitektur dan konstruksi dengan berbagai alasan. Salah satunya menjadi bangunan bagi Taman Kanak-Kanak di Jepang.
Sekolah memasak River Cottage Cookery School dirancang untuk mempromosikan cara memasak dengan bahan organik dan perkebunan yang berkelanjutan.