air bersih
Jakarta (Greeners) – Bencana kekeringan melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat (Jabar). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan berbagai antisipasi untuk mengatasi kekeringan tersebut. Per 23 Agustus 2023, sebanyak 28 […]
Jakarta (Greeners) – Studi World Resource Institute tahun 2015 menyebut, Indonesia termasuk negara berisiko tinggi menghadapi krisis air pada tahun 2040. Dalam Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 […]
Jakarta (Greeners) – Peringatan Hari Air Sedunia setiap 22 Maret menjadi momentum perubahan agar manusia tak memperparah krisis air. Selain bijak menggunakan air, manusia pun harus menjaga siklus air untuk memastikan […]
Jakarta (Greeners) – Indonesia negara rawan bencana. Merespon situasi tanggap bencana di Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mendonasikan satu truk tangki berkapasitas 5.000 liter air bersih ke Palang Merah […]
Sadar atau tidak, sikap boros dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan membuat lingkungan mengalami penurunan kualitas yang akhirnya juga berdampak pada ketersediaan air bersih. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk mulai membiasakan hemat air.
Air merupakan hak dasar masyarakat Indonesia dan hak ini dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945. Masalahnya, air tanah telah digunakan secara berlebihan tanpa mempertimbangkan kelestarian sumber air dan kualitas air.
Di Hari Bumi WWF Indonesia berkolaborasi dengan PT Bank HSBC Indonesia mengadakan Water Wise Festival.CEO WWF-Indonesia Rizal Malik mengatakan, kelangkaan sumber air diprediksi akan meningkat sekitar 3 miliar orang pada tahun 2050.
Sebagai institusi yang memiliki standar internasional metrologi untuk pengukuran air, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berharap bahwa semua peralatan laboratorium pengujian air di Indonesia mengacu pada standar LIPI.
Peneliti dari Swedia telah menemukan cara baru untuk menyaring air saat kita berada di luar jangkauan fasilitas air bersih dengan menggunakan serat kayu.
Sekarang para pesepeda dan pendaki gunung tak perlu cemas saat memenuhi kebutuhan airnya selama bertualang. Perusahaan Fontus merancang sebuah desain botol minum yang bisa mengisi sendiri airnya.
BPOM mengimbau kepada seluruh pelaku usaha depot air minum isi ulang untuk lebih memerhatikan alat serta bahan baku air yang digunakan.
Jakarta (Greeners) – Pertumbuhan jumlah penduduk di DKI Jakarta ternyata berbanding lurus dengan tingkat kebutuhan konsumsi air bersihnya. Sayangnya, tingkat kebutuhan konsumsi tersebut tidak diiringi dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya […]
Jakarta (Greeners) – Pada awal bulan Juli 2015 lalu, pemerintah telah menghapus pasal yang mengatur tentang klausul investor luar negeri untuk tidak boleh terlibat dalam industri pengusahaan air dalam Rancangan […]