Jakarta (Greeners) – Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang manfaatnya dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Yayasan Solidaritas Energi Terbarukan Indonesia atau Sinergia merupakan organisasi yang berperan dalam memberdayakan masyarakat khususnya bidang energi terbarukan.
Didirikan pada 28 Juli 2019, Sinergi awalnya diinisiasi oleh enam orang dengan beragam latar disiplin ilmu. Namun, mereka memiliki tujuan yang sama untuk lingkungan hidup dan masyarakat.
Dengan semboyan “Semua Bersinergi, Semua Dapat Energi”, lembaga ini mengembangkan desa dengan memanfaatkan energi panel surya. Sehingga masyarakat di daerah dapat memenuhi sendiri kebutuhan listrik mereka.
Baca juga: Panel Surya Terbesar di Dunia Dipasang di Laut Maladewa
Sinergia juga menerapkan teknologi inovasi terbarukan untuk mendorong potensi lokal dalam memenuhi kebutuhan dasar. Sektor tersebut meliputi ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya yang termasuk dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Antariksa Puspanegara sebagai salah satu pendiri Sinergia mengatakan proses pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan cara mengedukasi mengenai solar panel. Ia juga mengajarkan cara menghemat penggunaan energi, sebab, cepat atau lambat energi akan habis terkecuali energi matahari.
Dalam proses pemberdayaan, Sinergia tidak mematok harga apapun. Dana operasional diperoleh dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang diajukan Sinergia untuk menyediakan panel surya di masyarakat.
“Barang yang kita kirimkan sesuai dengan daerah setempat. Kita buatkan yang sudah terangkai sehingga di sana bisa memasang sendiri,” ucap Antariksa.
Kini sekitar 26 Lembaga Swadaya Masyarakat telah bekerja sama dengan Sinergia untuk memberdayakan masyarakat di daerah terpencil. Beberapa daerah di Sulawesi Tengah, Mamuju, Sulawesi Barat, Serui, Papua, dan Gorontalo Utara sudah merasakan manfaat dari energi terbarukan. Masyarakat di sana mendapatkan modul yang memudahkan untuk merangkai panel surya.
Baca juga: Panel Surya Transparan
“Jadi kita kasih modul yang sederhana banget. Jadi, sudah terangkai tinggal nyambung ke solar panel dan aki kemudian nyala,” ujar Antariksa.
Belum genap satu tahun, Sinergia aktif mengampanyekan beberapa kegiatan seperti Power Bank untuk Ojol, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Hutan Mangrove Tanjung Burung, Jeda untuk Iklim, Mengelola Air Laut Menjadi Air Minum hingga Sedekah Energi.
Di beberapa daerah, Sinergia menemukan pembangkit listrik energi terbarukan yang masih terbengkalai. Dalam program elektrifikasi, pemerintah mengatakan Indonesia menggunakan 12 persen energi terbarukan. Di 2025, Sinergia mendukung dan mendorong rasio elektrifikasi pemerintah dalam menggunakan 25 persen energi terbarukan.
Penulis: Ridho Pambudi