Bandung (Greeners) – Bagi kebanyakan orang, hewan reptil seperti ular, iguana, dan biawak adalah hewan yang “menggelikan” bahkan menakutkan. Namun, bagi sekelompok pemuda asal kota Bandung, hewan reptil merupakan sahabat hidup yang menyenangkan dan membuat mereka mempunyai teman lebih banyak.
Koper Bandung, itulah nama komunitas dimana para pemuda ini bergabung. Koper Bandung yang merupakan singkatan dari Komunitas Pecinta Reptil ini, telah berdiri sejak 16 September 2011 silam.
“Awalnya sih kami cuma teman disekitaran rumah yang kebetulan sama-sama suka sama reptil, terus berkembang dari mulut ke mulut dan media sosial sampai akhirnya terbentuklah Koper,” ujar Dudi Hidayat selaku Wakil Ketua Koper Bandung saat ditemui Greeners dalam acara Solidarity Day di Taman Pasupati, Bandung, Selasa (21/04).
Dudi pun menjelaskan bahwa Koper Bandung dibentuk bukan untuk memperjual-belikan reptil, melainkan sebagai wadah para pecinta reptil untuk bersilaturahmi dan mengajak orang lain untuk mencintai reptil yang sangat berguna bagi keseimbangan ekosistem. Bahkan, Dudi menambahkan, Koper Bandung kini mulai mengembang biakan beberapa jenis reptil untuk kemudian dilepas di alam bebas.
“Kami enggak pernah jual beli reptil, kami ngumpul buat silaturahmi. Kami kini mulai melestarikan beberapa jenis reptil, terutama ular, untuk dilepas kembali di alam bebas, dan wilayah yang kami pilih adalah wilayah pinggiran Bandung yang masih ada hutannya sebagai lokasi pelepasan,” jelas Dudi.
Layaknya komunitas lain yang ingin selalu eksis, anggota komunitas Koper Bandung tidak pernah absen untuk berkumpul di Taman Balaikota Bandung setiap Minggu pagi. Tujuan mereka berkumpul juga untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa reptil itu kawan, bukan lawan yang harus dimusnahkan.
“Kami sering ngumpul di Balaikota setiap hari Minggu pagi. Di sana, banyak warga yang nimbrung sekadar buat foto bareng reptil kami, tapi kami sering membantu orang yang takut ular biar suka sama ular. Kami juga suka ngingetin ke banyak orang kalau reptil ini terutama ular penting buat ekosistem, jadi jangan dibunuh, soalnya reptil bukan lawan,” tegas Dudi.
Untuk kegiatan Koper lainnya, komunitas ini berbagi informasi melalui media sosial twitter dengan akun @koper_bandung dan di facebook dengan akun Koper.
Penulis: RA/G11