Selain menyuarakan hak pesepeda, apakah GBB berfokus mengenai kepedulian lingkungan?
Dalam peraturan yang telah disahkan oleh komunitas GBB, tercantum gerakan penghijauan lingkungan. Di 2019 kemarin, GBB berkolaborasi oleh pemerintah Kota Bandung untuk melakukan penanaman 2.500 pohon. Selain melakukan penanaman, GBB juga berinisiatif untuk membuat jalur sepeda downhill di sekitar bukit Mbah Celeng, Bandung Timur. Saat ini bukit tersebut sudah menjadi agrowisata bagi masyarakat sekitar. Dan bukit Mbah Celeng sendiri saat ini dikelola sendiri oleh komunitas GBB.
Adakah persyaratan khusus untuk menjadi anggota? Sampai saat ini berapa jumlah anggota GBB?
Anggota GBB sendiri menggunakan berbagai macam merek dan jenis sepeda. Sampai saat ini untuk anggota yang terdaftar sekitar 826 orang. Mereka tersebar di beberapa daerah di Kota Bandung antara lain GBB Korwil Bandung Tengah, GBB Korwil Bandung Timur, GBB Korwil Bandung Selatan, GBB Korwil Bandung Utara dan Lembang, dan GBB Korwil Bandung Barat, Cimahi. Dan hampir 70 persen anggota dari GBB terdiri dari anak muda.
GBB terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung, tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon anggota. GBB tidak memprioritaskan uang dan yang paling penting ialah solidaritas dan loyalitas. Untuk menjadi anggota GBB calon anggota terlebih dahulu mengikuti aktivitas gowes bareng bersama coordinator wilayah sebanyak dua kali dan koordinator pusat sebanyak satu kali.
Dengan adanya persyaratan tersebut para anggota akan saling menghargai dan memiliki kebanggan tersendiri.
Apa harapan GBB untuk para pesepeda?
Harapannya mudah-mudahan peningkatan pengguna sepeda saat ini bukan hanya sekadar euforia, tetapi menjadi suatu budaya. Untuk Kota Bandung diharapkan bisa menjadi kota pesepeda.
Penulis: Ridho Pambudi