
Sosok


Jakarta (Greeners) – Jamu masih identik dengan minuman kuno. Meski banyak kandungan manfaatnya bagi kesehatan. Di tangan Hanny Wijaya jamu berupaya naik pamor di tengah arus modernisasi. Adalah Christofora Hanny […]

Jakarta (Greeners) – Kepedulian aktivis lingkungan Prigi Arisandi terhadap sungai dan biota tak perlu diragukan lagi. Salah satu bukti, ia kini menjadi sosok penting di Ecological Observation and Wet Conservation […]

Tumbuh dan berkembang di sebuah kota kecil, asri dan selaras dengan alam di Kabupaten Parigi, Palu, Sulawesi Tengah membuat Chalid Muhammad lebih peka dan peduli dengan alam. Hal itulah yang […]

Jakarta (Greeners) – Menjadi dokter di alam liar bukanlah pilihan umum bagi mayoritas mahasiswa lulusan pendidikan kedokteran. Hal itu tak berlaku bagi Chandra Sembiring Meliala. Berawal dari hobi berpetualang di […]

Memperingati hari primata pada 30 Januari, Greeners mewawancarai Dr. Sri Suci Utami Atmoko. Dr. Suci menyoroti kemudahan akses informasi yang menjadi pedang bermata dua bagi kelangsungan hidup primata.


Dalam rangka Hari Menanam Sejuta Pohon, atau One Million Trees Day pada 10 Januari, Greeners mewawancarai Profesor Tukirin Partomihardjo. Profesor di bidang studi ekologi dan evolusi ini mengingatkan kita akan pentingnya melindungi populasi pohon endemik Tanah Air yang semakin tergerus oleh pemikiran nan serba instan.

Memperingati Hari Gunung Internasional, Dr. Surono atau lebih terkenal dengan panggilan Mbah Rono, menitipkan pesan untuk generasi muda agar bergabung dengan dia, menjadi ahli gunung api. Menurutnya, Bumi Pertiwi yang dikaruniai banyak gunung api merupakan hadiah dari semesta. Karunia ini harus didukung dengan jumlah ahli gunung api yang mumpuni.

Dengan infromasi yang masih terbatas, bahkan bagi peneliti, tidak mengherankan apabila masyarakat Tanah Air juga tidak memiliki pengetahuan mumpuni tentang reptil. Dr. Amir Hamidy menyebut salah satu contoh nyata kesenjangan pemahaman masyarakat adalah ketika menjadikan reptil, satwa buas, sebagai hewan peliharaan.

Dalam peringatan Hari Satwa Dunia 2020, Dr. Herlina Agustin, menyampaikan rasa prihatin dan menyayangkan tren Youtuber dengan konten pseudo education satwa.

Meski kaya akan potensi alam dan keanekaragaman hayati, Bustar menuturkan, perhatian terhadap Indonesia Timur terutama Papua dan Maluku tak cukup diberikan.

Berkat upaya konservasi yang dilakukan Herman, hingga 2019, spesies Maleo mencapai 1.000 ekor di sekitar 20 hektar lahan di Taman Nasional Lore Lindu.

Chanee Kalaweit mendedikasikan hidupnya untuk mempertahankan kelestarian hutan sehingga menjadi tempat nyaman bagi satwa liar.

Oday Kodariyah merupakan lulusan STM, pengalamannya sebagai Praktisi Klinik Pusat Konsultasi dan Pengobatan Herbal sudah dilakukan sejak 2001.