Jakarta (Greeners) – Pemerintah masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pembenahan tersebut perlu upaya serius sehingga sanksi tegas dan hukuman dapat menimbulkan efek […]
Jakarta (Greeners) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan seluruh pihak agar mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2021 ini. Deputi BMKG, Herizal, mengatakan bahwa lembaganya […]
Pasca kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hebat pada tahun 2015, pemerintah Indonesia mulai memberi perhatian lebih untuk mencegah bencana serupa terulang. Setiap tahunnya, pemerintah mengadakan rapat koordinasi nasional (Rakornas) terkait pengendalian karhutla khususnya di wilayah-wilayah rawan. Semua pihak mulai dari pusat hingga daerah harus menyadari peran masing-masing dalam pengendalian karhutla.
Titik panas yang semakin bertambah di berbagai wilayah diketahui menjadi penyebab kebakaran terus berulang. Kerugian negara mencapai Rp221 triliun.
Keterbukaan dalam pendanaan merupakan salah satu hal penting untuk diketahui publik ke mana uang mereka diinvestasikan dan dipinjamkan.
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah membuat satuan tugas karhutla kesulitan mengakses wilayah yang terbakar.
Pada 2019, titik panas di Musi Banyuasin mencapai 3.613 buah. Kebakaran di lahan gambut tidak bisa dikendalikan karena dipengaruhi faktor wilayah.
Pandemi tak memadamkan ancaman karhutla. Di Sumatera Selatan, lahan gambut yang terbakar meningkat dari 2,071 hektare menjadi 136,875 hektare pada 2019.
Pemerintah menyusun program pencegahan kebakaran hutan dan lahan untuk tahun 2020. Program tersebut dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD.
Sebanyak 1.253 perusahaan patut bertanggung jawab terhadap pencemaran Particulate Matter 2.5 selama periode kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2019.
Karhutla yang terjadi pada tahun 2019 cukup menarik perhatian publik, sehingga mengecam pemerintah untuk memberikan tindakan tegas kepada para pembakar lahan.
Turun hujan di area karhutla merupakan hujan buatan dari operasi TMC yang dilakukan oleh BPPT dalam rangka membantu mengurangi titik panas atau hotspot.
Ancaman kebakaran hutan dan lahan/karhutla di Indonesia semakin besar, menurut BNPB hingga 16 September 2019 ini, 328.724 hektar lahan terbakar.