Gravinky Labs, perusahaan asal India menawarkan solusi baru untuk masalah polusi udara di Asia, yaitu dengan mengubah gas buang kendaraan menjadi tinta. Untuk mengubahnya, dibutuhkan filter Kaalink yang dipasangkan pada knalpot, filter tersebut akan menangkap karbon yang tidak terbakar akibat proses pembakaran mesin yang tidak sempurna.
Seperti dilansir Seeker, setelah filter tersebut penuh oleh karbon, atau yang diklaim mampu menangkap 93 persen hasil polusi dari gas buang kendaraan, selanjutnya akan diolah selama 45 menit untuk memproduksi satu ons tinta.
Meski tidak ada penjelasan lebih teknis soal proses pengolahannya, staf dari Gravinky Labs mengatakan jika proses tersebut hampir seluruhnya mekanis dan relatif langsung.
“Alat kami didesain melalui perpaduan yang pintar dari sensor elektronik, aktuator mekanis, dan sistem pengoleksi,” ujar co-founder Anirudh Sharma. “Alat ini dapat dipasang pada pipa knalpot dan tersambung melalui model ulir atau jepit.”
Tinta yang Sharma sebut sebagai Air-Ink ini merupakan tinta berkualitas tinggi yang bisa dijual untuk individu atau industri. Sampai saat ini, filter Kaalink tersebut hanya bisa dipasang manual oleh para pemilik kendaraan. Ketika filter tersebut penuh, alat itu bisa ditukar di fasilitas Graviky Labs di India. Sharma mengatakan tiap filter biasanya akan terisi penuh setiap dua minggu.
Perusahaan berharap bisa mengembangkan solusi ini, salah satunya melalui penggalangan dana lewat Kickstarter. “Kami berniat untuk memasangkannya di mobil, truk, cerobong berbagai jenis dan ukuran, untuk membantu individu, organisasi, dan pemerintah dalam menangkap polusi dan mendaur-ulangnya,” tutup Sharma.
Penulis: MFA/G41