Sobat Greeners, tahukah kamu? Selain mengeluarkan asap kendaraan yang mampu memperburuk kualitas udara, kendaraan bermotor juga dapat menyebarkan polutan mikroplastik. Setiap ban kendaraan bergesekan dengan aspal jalan, terdapat pecahan mikroplastik yang akan terlepas ke udara.
Pecahan mikroplastik dari karet ban atau “keausan ban” merupakan polutan mikroplastik terbesar kedua di lingkungan, setelah plastik sekali pakai. Meski saat ini dunia tengah fokus dengan kendaraan listrik, tidak menutup kemungkinan pencemaran kendaraan di masa depan tidak datang dari knalpot melainkan ban kendaraan.
Untuk mencegah hal tersebut, perusahaan asal Inggris bekerja sama dengan sekelompok mahasiswa pascasarjana dari Imperial College dan Royal College of Art mengembangkan perangkat yang dapat menangkap partikel mikroplastik atau The Tire Collective. Perangkat tersebut dipasang pada ban. Fungsinya menangkap pecahan mikroplastik yang terlepas saat gesekan ban ketika kendaraan mengerem atau berbelok.
“Kami memulai proyek dengan melihat mikroplastik secara luas dan terkejut ketika kami menemukan bahwa keausan ban adalah polutan mikroplastik terbesar kedua di lingkungan. Kita semua tahu ban akan aus tetapi tidak pernah mempertimbangkan ke mana semua itu pergi. Partikel mikro ini ada di sekitar kita dan nyaris tidak terlihat,” kata Hanson Cheng salah satu pendiri The Tire Collective.
Setiap Perangkat The Tire Collective Mampu Menangkap 60% Mikroplastik
Pada awalnya, tim melacak bus secara real-time untuk menghitung jumlah mikroplastik yang terlepas ke lingkungan. Hasilnya, satu bus dalam satu hari mengeluarkan 336 gram mikroplastik atau setara dengan ukuran jeruk bali.
Melalui serangkaian percobaan, mereka memanfaatkan muatan elektrostatis positif dari partikel ban, yang diciptakan oleh gesekan saat partikel tersebut dikeluarkan. Setelah memastikan perangkat sudah terpasang dengan ban, perangkat diffuser yang penuh dengan pelat elektrostatis menarik partikel.
The Tire Collective dapat menangkap 60% dari semua mikroplastik yang terlepas. Selain itu, perangkat ini sesuai dengan roda depan dan belakang kendaraan. Sehingga tidak akan mengganggu atau membatasi gerakan pada roda ketika berkendara. Partikel yang tertangkap akan tersimpan dalam katrid yang dapat pemilik kosongkan saat kendaraan melakukan servis atau perawatan berkala.
Berkat inovasinya, perangkat The Tire Collective telah mendapatkan penghargaan James Dyson (penghargaan internasional untuk desain teknologi) pada tahun 2020. Saat ini, The Tire Collective juga sedang menegosiasikan kemitraan pengembangan dengan produsen mobil global guna menjalankan armada tanpa emisi pada tahun 2030.
Penulis: Zahra Shafira
Sumber: