Baru-baru ini Google baru saja merilis inovasi teknologi terbarunya bernama Proyek Ara. Dari proyek tersebut tercipta telepon selular pintar yang memiliki beragam satuan atau modul kecil yang dibuat secara terpisah. Ini berarti pengguna telepon dapat mengganti kamera, baterai, layar, atau prosesor telepon dalam sekejap sesuai keinginan dan kebutuhan pengguna.
Lapka, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan perangkat keras yang berbasis sensor, mengembangkan ciptaan Google ini. Lapka sendiri adalah perusahaan yang meluncurkan Personal Environtment Monitor (PEM) di tahun 2012. Perusahaan ini merupakan pionir dalam teknologi penjejak lingkungan. Produk terakhir buatan Lapka adalah alat pendeteksi napas yang terhubung dengan telepon pintar.
Dalam Proyek Ara, Lapka mengajukan diri untuk mengembangkan ponsel pintar buatan Google tersebut dengan berbagai modul aneka bentuk dan warna.
Seperti dilansir dalam laman wired.com, Lapka menyiapkan modul lain yang berhubungan dengan kesehatan yang dapat ditambahkan ke ponsel, seperti modul pengawas CO2 atau pengukur kadar gula darah.
Konsep modul yang ditawarkan Lapka merupakan gabungan dari tujuh komponen, yaitu sensor kualitas udara, alat monitor CO2, sensor cahaya, alat EKG yang mengukur aktivitas jantung, glukometer yang memantau kadar gula darah, alat analisis napas, dan terakhir modul ‘jiwa’. Untuk modul yang terakhir ini belum dijelaskan secara rinci oleh Lapka.
Lapka menggunakan rangka modul dari Proyek Ara untuk dikembangkan melebihi fungsi telepon pintar pada umumnya, termasuk estetika dari alat diagnosa. Ponsel Ara akan menjadi kantor berjalan bagi para dokter, sekaligus juga menjadi stasiun meteorologi dan alat bantu untuk teknisi laboratorium.
“Ide kami adalah membuat sebuah produk perawatan kesehatan,” jelas Vadik Marmeladov, Direktur Kreatif Lapka. “Kami berpendapat bahwa hal tersebut sangat penting, ini adalah cara agar masyarakat mau menggunakan peralatan perawatan kesehatan atas kehendaknya sendiri,” imbuhnya.
Proyek Ara memiliki misi untuk membuat gadget lebih intim dengan penggunanya. Dibutuhkan sistem yang berfungsi lebih dari sekedar mengganti kunci layar atau mengganti badan ponsel saja.
Modul-modul yang dikembangkan Lapka bukan untuk dinikmati semua orang karena modul tersebut dibuat dengan kebutuhan dan cita rasa yang spesifik. Lapka menciptakan alat yang tidak hanya mengubah wajah sebuah smartphone tapi juga merombak bentuk peralatan medis, peralatan teknik dan juga alat edukasi.
(G15)