Panel surya menghasilkan listrik untuk penerangan di rumah atau lampu jalan mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana jika panel surya dipakai untuk menerbangkan pesawat terbang keliling dunia? Solar Impulse 2 mewujudkannya!
Solar Impulse 2 adalah satu-satunya pesawat yang memiliki daya tahan tenaga tinggi karena tenaga yang digunakannya berasal dari energi matahari. Pesawat ini dapat digunakan siang malam tanpa takut kehabisan bahan bakar minyak –karena sama sekali tidak menggunakan bahan bakar minyak seperti pesawat pada umumnya.
Solar Impulse 2 ini dikembangkan oleh seorang astronaut asal Swiss, Bertrand Piccard, yang menjadi co-pilot pada ekspedisi penerbangan balon udara keliling dunia dan seorang pebisnis asal Swiss, Andre Borschberg. Selama 10 tahun terakhir, 80 orang, 100 mitra dan pengawas berkerja intensif, melakukan kalkulasi, simulasi dan tes hingga akhirnya Solar Impulse 2 dirilis pada April 2014.
Ada banyak tantangan selama 10 tahun mengembangkan Solar Impulse 2. Pada 5 Juli 2012, Solar Impulse 2 telah final dan siap menjalani tes terakhir. Tanpa disangka, terjadi keretakan pada bagian sayap.
Bukan hal yang mudah mengembangkan sebuah pesawat bertenaga matahari ini. Ada banyak uji coba yang telah dilakukan. Meskipun demikian, semua kegagalan yang terjadi telah memberikan pembelajaran dan pengalaman berharga bagi tim, yaitu peluang-peluang besar ternyata datang dari balik semua kesulitan dan masalah yang tak terduga.
Hal penting dari Solar Impulse 2 bukan hanya sekedar penemuan pesawat terbang tenaga matahari, melainkan pesan dan nilai perubahan yang dibawa ke seluruh penjuru dunia.
Kini Solar Impulse 2 menjadi penanda dari sebuah petualangan ilmiah yang berkontribusi pada perubahan. Solar Impulse 2 memungkinkan orang-orang untuk menghemat energi dan mulai mengunakan teknologi baru yang memanfaatkan sumber energi bersih.
Kini orang-orang mengerti bahwa pembangunan berkelanjutan adalah sebuah petualangan ilmiah yang seru dan menjadi kesuksesan besar. Solar Impulse 2 membuktikannya!
Solar Impulse 2 dijadwalkan akan memulai penerbangannya keliling dunia pada Maret 2015. Rutenya belum ditetapkan dengan pasti, namun yang pasti akan melewati Laut Arab, India, Myanmar, China, Samudra Pasifik, Amerika Serikat, Samudra Atlantik, selatan Eropa atau Utara Afrika.
Apakah akan melewati Indonesia? Akan menarik karena terbuka kesempatan bagi warga lokal untuk menyambut dan mengadakan event publik untuk menyebarkan pesan perubahan dari Solar Impulse 2.
(G33)
Foto: blog.grabcad.com