Skuter Tenaga Listrik Rancangan Mahasiswa ITS

Reading time: 2 menit
Sepeda motor listrik rancangan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerjasama dengan PT Garansindo Inter Global. Foto: greeners.co/Syaiful Rochman

Jakarta (Greeners) – Dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015, purwarupa sepeda motor listrik karya anak bangsa turut dipamerkan. Sepeda motor listrik ini dipamerkan oleh PT Garansindo Inter Global yang menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya dalam pembuatannya.

Purwarupa skuter listrik ini dipamerkan tanpa bodi. Terlihat sasisnya berjenis tabular. Pada rangkanya terdapat enam komponen utama. Komponen-komponen tersebut adalah komponen untuk sistem gerak, pengatur elektronik motor listrik, sistem manajemen baterai, sistem monitor kerja, penampang indikator dan baterai untuk menyimpan tenaga listrik.

Menurut Ketua tim riset kendaraan listrik ITS, Muhammad Nur Yuniarto, sepeda motor listrik ini merupakan skuter listrik yang dilengkapi dengan baterai berkapasitas 1980Wh yang mampu membuat motor tersebut mencapai kecepatan 100 km/jam.

“Kelebihan dari skuter elektrik ini adalah skuter dilengkapi dengan teknologi quick charging yang memakan waktu pengisian maksimal 2 jam,” jelas pria yang akrab dipanggil Nur ini ketika berbincang dengan Greeners di area Garansindo World dalam IIMS 2015 di JIExpo, Jakarta pada Senin (24/08).

Hampir semua komponen penyusun motor listrik ini dibuat di Indonesia, termasuk kontrol modul. Baterai Management System (BMS) dan frame pada motor juga merupakan rancangan ITS. Hanya baterai yang menggunakan baterai pabrikan, yaitu baterai Panasonic berjenis lithium ion. Sebanyak 162 unit sel per satu unit baterai bertegangan 2 kwh/sel dengan hitungan 50 km/1 kwh yang digunakan pada motor listrik ini.

“Kelemahan baterai lithium ion ini adalah sangat sensitif terhadap kerusakan. Nah, gunanya BMS ini untuk menjaga kestabilan baterainya. Karena tegangan antara unit sel baterai ini kan cukup banyak dan harus rata teganggannya. Jadi fungsi BMS ini untuk meratakan tegangannya,” ungkap Nur.

Menurut Direktur Utama PT Garansindo Inter Global, Muhammad Al Abdullah, sepeda motor listrik ini nantinya akan diproduksi secara masal pada tahun 2018. Untuk mengatasi masalah lamanya pengisian baterai, pihaknya berencana menggandeng retailer seperti minimarket untuk menjual baterai sepeda motor listrik. Cara ini diharapkan dapat memudahkan pengguna motor listrik mencari baterai dan tidak khawatir kehabisan tenaga listrik saat menggunakan sepeda motor listriknya.

Penggunaan sepeda motor listrik diperkirakan akan lebih murah daripada motor konvensional. Selain harga listrik yang lebih terjangkau dari bensin, komponen motor listrik ini pun dibuat berdaya tahan lama. “Kami yakin versi produk dari skuter tersebut akan mampu bersaing dengan sepeda motor konvensional bahkan dengan produk setipe sekali pun,” katanya.

Penulis: Danny Kosasih

Top