Shisalanga Ubah Botol Susu Menjadi Jalanan Baru

Reading time: 2 menit
Foto: globalshakers.com

Sudah sejak lama polusi sampah plastik menjadi ancaman yang serius bagi lingkungan di Afrika Selatan. Terlebih lagi, negara tersebut juga harus menghadapi permasalahan serius lainnya: jalanan yang rusak. Terdapat begitu banyak jalanan utama di Afrika Selatan yang kondisinya sangat buruk, dan hal tersebut tentu saja dapat membahayakan keselamatan warga. Shisalanga, sebuah perusahaan konstruksi asal Afrika Selatan, tergerak untuk menyelesaikan kedua masalah tersebut dengan satu solusi.

“Untuk mengurangi polusi sampah plastik dan memperbaiki jalanan yang rusak di Afrika Selatan, kami berinisiatif untuk membuat jalanan baru yang terbuat dari botol susu plastik yang didaur ulang,” ujar Managing Director dari Shisalanga, Diane Koekemoer, dalam situs resmi Shisalanga.

Mengutip dari situs resmi mereka, Shisalanga merupakan perusahaan konstruksi pertama di Afrika Selatan yang berhasil menyulap botol susu plastik bekas menjadi aspal untuk pembuatan jalan baru. Sejak tahun 2019, mereka mendaur ulang botol susu bekas dengan jenis high-density polyethylene atau HDPE, dan botol tersebut mereka peroleh dari para pendaur ulang di Afrika Selatan. Shisalanga sengaja memilih botol plastik HDPE karena jenis plastik tersebut memiliki agen pengikat yang kuat dan tahan lama, sehingga cocok untuk digunakan pada industri konstruksi jalan.

Hasilkan Jalanan yang Lebih Kuat dan Tahan Lama          

Untuk menghasilkan satu ton aspal dengan menggunakan botol susu bekas, Shisalanga perlu mendaur ulang sebanyak 118 hingga 128 botol susu. Sejauh ini, mereka telah mendaur ulang sebanyak 40 ribu botol susu bekas menjadi aspal. Dengan menggunakan aspal istimewa tersebut, Shisalanga telah membuat jalanan baru sepanjang 400 meter di kawasan Cliffdale, Afrika Selatan.

“Proses ini tidaklah mudah karena kami hanya mendapatkan dukungan yang terbatas dari berbagai pihak. Kami bangga atas pencapaian ini, dan kedepannya kami berharap untuk bisa menerapkan proyek ini ke seluruh negeri,” tutur Diane.

Menurut situs Interesting Engineering, aspal yang terbuat dari botol plastik HDPE bersifat tahan lama dan kuat. Jalanan yang terbuat dari botol plastik HDPE juga tahan dari segala perubahan suhu udara. Shisalanga percaya bahwa jalanan yang mereka buat dapat bertahan hingga 20 tahun lebih lama, dan hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran anggaran negara. Tak hanya itu, proses pembuatan aspal ini juga menghasilkan emisi zat beracun dengan jumlah yang lebih rendah.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Situs Resmi Shisalanga

Interesting Engineering

Top