Seiring dengan berkembangnya zaman, para produsen barang elektronik kini tak hanya berlomba untuk menciptakan berbagai perangkat teknologi dengan fitur canggih akan tetapi perubahan iklim juga telah menuntut mereka untuk menerapkan aspek keberlanjutan pada setiap produknya.
Seperti yang dilakukan oleh Sony PlayStation, perusahaan video game raksasa asal Jepang yang baru-baru ini telah bekerja sama dengan inisiatif PBB dan para pemimpin industri lainnya sebagai bagian dari aliansi “Playing for the Planet” yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya memerangi perubahan iklim.
Dilansir dari situs resminya, saat ini Sony dikabarkan tengah mempersiapkan produk PlayStation generasi berikutnya, PlayStation 5 (PS5) yang diklaim tak hanya canggih dan memiliki performa kuat akan tetapi juga semakin hemat energi.
Jim Ryan, selaku President & CEO, Sony Interactive Entertainment mengatakan bahwa PlayStation generasi berikutnya akan memiliki fitur suspend gameplay dengan konsumsi daya yang jauh lebih rendah daripada PlayStation (PS4) yang diperkirakan hanya akan mengonsumsi daya sekitar 0,5 W. “Jika hanya satu juta pengguna mengaktifkan fitur ini, itu akan menghemat setara dengan penggunaan listrik rata-rata 1.000 rumah di Amerika Serikat,” ujar Ryan.
Dengan menawarkan fitur suspend gameplay, PlayStation 5 (PS5) akan menjadi langkah awal yang dilakukan oleh Sony untuk mendukung resolusi keberlanjutan PBB dalam menyelesaikan masalah lingkungan dan mengurangi emisi karbon perusahaannya.
“Dari sudut pandang operasi, kami akan menyelesaikan penilaian jejak karbon dari layanan game kami dan akan melaporkan langkah-langkah efisiensi energi yang kami terapkan di pusat data kami. Kami berkomitmen untuk memberi tahu konsumen tentang pengaturan dan penggunaan perangkat yang hemat energi,” tambah Ryan.
Upaya Sony dalam mencapai tujuan keberlanjutan rupanya tak berhenti sampai disitu saja. Perusahaan juga telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pakar industri dan iklim dalam mengembangkan sistem informasi yang nantinya akan dijadikan referensi oleh para pengembang game yang ingin memasukkan tema keberlanjutan dalam game buatannya.
“Komunitas game beragam dan tumbuh dengan cepat. Ada peluang yang tidak dapat disangkal bagi para pemimpin industri game dalam mengambil sikap dan mendukung program Badan Lingkungan Hidup PBB dengan mengomunikasikan pentingnya melestarikan sumber daya alam untuk generasi yang akan datang.” kata Ryan.
Selain itu, perusahaan juga akan menyelidiki potensi apa saja yang ada pada produk PS VR yang dapat meningkatkan kesadaran komunitas game terhadap masalah iklim.“Di PlayStation, kami percaya game memiliki kekuatan untuk memicu perubahan sosial dengan mendidik orang-orang, membangkitkan emosi dan harapan yang menginspirasi,” tegas Ryan.
Saat ini, aliansi Playing for the Planet telah memiliki anggota sebanyak 21 perusahaan terbesar yang bergerak di industri video game diantaranya termasuk Sony Interactive Entertainment, Microsoft, Google Stadia, Rovio, Supercell, Sybo, Ubisoft dan WildWorks. Para anggota aliansi secara resmi telah berkomitmen pada 23 September 2019 untuk memanfaatkan kekuatan platform mereka masing-masing untuk menangani masalah iklim.
Penulis: Diki Suherlan