Rumah penghasil energi pertama di Inggris ini baru saja dibuka di daerah Stormy Down, Wales. Dengan nama Rumah Solcer, penghuninya dapat menikmati listrik yang diproduksi sendiri. Bahkan listrik yang dihasilkan jauh lebih banyak dibanding penggunaannya di rumah itu sendiri.
Didesain oleh Phil Jones dan timnya dari Universitas Cardiff, rumah Solcer mengumpulkan energi matahari untuk mencukupi kebutuhan listriknya. Pada waktu rumah ini diresmikan, bersamaan dengan keputusan pemerintah Inggris untuk menghentikan rencana pembuatan rumah hemat energi.
Berlokasi di dekat daerah industri Brigend, Wales, rumah modern dan luas ini dibangun hanya dalam 16 minggu. Proyek berenergi positif ini dibangun menghabiskan biaya $195,000 (sekitar Rp 2 Milyar) yang diangap jauh lebih murah dibandingkan rata-rata harga rumah di daerah metropolitan.
Rumah Solcer didesain untuk hemat energi dan dengan teknologi yang berkelanjutan, dengan tambahan panel surya yang besar di atap. Oleh karena itulah rumah tersebut sanggup menghasilkan energi untuk rumah lainnya selama delapan bulan dalam setahun.
Rumah Solcer dapat kita anggap sebagai pembangkit listrik tenaga surya yang mandiri, mengambil energi dari matahari kemudian menyimpannya dalam baterai di dalam rumah. Selama musim dingin, walau energi yang diperlukan untuk menghangatkan rumah cukup tinggi, namun untuk delapan bulan sisanya rumah ini mampu menghasilkan energi untuk rumah lain. Rata-rata biaya listrik per bulannya adalah sekitar $156, namun rumah ini bisa menghasilkan energi kira-kira sebesar $273 atau hampir mencapai Rp 4.000.000.
Pada tahun 2006, pemerintah Inggris menyusun sebuah peraturan dimana rumah yang baru dibangun harus bebas karbon di tahun 2019. Namun peraturan tersebut dibatalkan karena ada kekhawatiran bahwa persyaratan untuk rumah bebas karbon akan mengakibatkan pertumbuhan bidang perumahan melambat.
Walau begitu, para ahli malah berpendapat bahwa rumah bebas karbon seharusnya bisa lebih terjangkau lagi bila pemerintah Inggris bersedia mendukungnya.
Penulis: NW/G15