RiceHouse merupakan start-up yang mengubah limbah produksi beras menjadi bahan bangunan hijau. Inovasi tersebut dibuat berdasarkan pengalaman arsitek, Tiziana Monterisi. Ia bergerak di bidang konstruksi berkelanjutan yang menggunakan bahan alami dalam mendesain arsitektur.
Berawal saat Tiziana pindah ke Biella, ia terinspirasi oleh lanskap dan sawah di sana. Ia melihat beras dan produk sampingannya sebagai peluang baru. Tiziana ingin memberikan solusi bio-ekologis untuk mewujudkan rumah beras, yakni bangunan dengan tingkat kenyamanan tinggi karena memiliki iklim ruangan yang sehat. Melalui pendekatan bio-arsitektur, ia mendaur ulang limbah pertanian. Dalam prosesnya, setiap limbah yang dihasilkan dijaga agar dampaknya tetap minim bagi lingkungan.
Baca juga: Penyimpan Energi dari Limbah Durian
Melansir innovationorigins.com, arsitek ini telah bereksperimen dengan bahan-bahan alami di berbagai bangunan yang dibuatnya. Ia menyadari potensi bahan alami untuk membangun ketika merenovasi rumah menggunakan bahan-bahan tersebut. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk mengembangkannya lebih lanjut pada skala industri.
Kendala utama pada RiceHouse adalah ketika harus menjelaskan kepada petani bahwa mereka memiliki sumber daya penting. Sebab, limbah padi sampai saat ini masih dibakar dan menyebabkan pemborosan. Kurangnya sosialisasi dengan perwakilan industri merupakan kendala dalam perluasan sistem daur ulang limbah ini.
Perusahaan yang sudah berdiri sejak 2016 ini sudah mulai menjelajahi bidang lain seperti dunia mode, desain, dan ritel dengan menggunakan produk samping beras yang akan diberi nama RISOrsa.
RiceHouse telah mengikuti model penelitian dan pengembangan serta menguji produk-produk baru. Inovasi ini juga diterapkan di banyak daerah lain karena beras diproduksi di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Salah satu tujuan RiceHouse adalah mengekspor model RiceHouse ke berbagai negara.
Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan produksinya berhenti. Saat ini, untuk meneliti dan mengembangkan produk baru, inovasi teknologi dilakukan dari rumah. Meski demikian, semoga kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Covid-19 telah menjelaskan bahwa membangun dan tinggal di rumah yang sehat dan terbuat dari bahan-bahan alami adalah bagian penting dari setiap perubahan yang perlu dilakukan.
Penulis: Mega Anisa