Microsoft memperkenalkan update terbaru untuk proyek penelitiannya yang telah dikerjakan sejak empat tahun lalu, yakni Project Silica. Sesuai namanya, Project Silica bertujuan menciptakan medium penyimpan data baru berupa lapisan kaca.
Proyek ini merupakan solusi penyimpanan terbaru dengan konsep berkelanjutan untuk media penyimpanan cloud server. Memiliki ukuran sebesar telapak tangan, Project Silica memiliki kapasitas menyimpan data hingga mencapai 7 TB (Terabyte).
Tahukah, Sobat Greeners? Menyimpan data dalam jumlah kapasitas yang besar di dunia modern ternyata jauh lebih rumit dan mahal daripada yang terlihat. Selain itu, media penyimpanan seperti hard disk relatif mudah rusak dan bertahan sekitar rata-rata lima tahun.
BACA JUGA: Ilmuwan Stanford Buat Cat Berwarna untuk Dinginkan Ruangan
Hal tersebut dapat membuat informasi yang tersimpan di dalamnya akan hilang selamanya. Pengguna harus menyalin data ke hard disk lain sebelum perangkatnya rusak.
Project Silica memungkinkan untuk menyimpan koleksi sebanyak 3.500 film atau 1,75 juta lagu hingga 13 tahun. Menariknya lagi, setiap rancangan lapisan kaca bisa bertahan hingga 10.000 tahun.
Project Silica Mempunyai Durabilitas yang Lebih Tinggi
Teknologi penyimpanan baru ini ternyata memiliki durabilitas yang jauh lebih tinggi daripada pita magnet. Sebagai tambahan informasi, pita magnet hanya bisa menyimpan data selama beberapa tahun saja.
Pengguna harus memindahkan data yang tersimpan ke pita lain untuk memastikan datanya tetap bertahan. Selain mahal, juga tak bagus untuk lingkungan. Media penyimpanan yang diletakkan di dalam kaca yang tahan terhadap air, gelombang elektromagnetik, suhu ekstrem, dan goresan permukaan dapat stabil selama ribuan tahun.
BACA JUGA: Desainer Jerman Buat Bangku Bundar Bertenaga Surya
“Kaca menawarkan penyimpanan cloud yang efisien, sustainable, dan ringkas, sehingga memaksimalkan daya tahan dan ruang,” kata Ant Rowstron dari Microsoft Research Group Project Silica mengutip dari Microsoft Unlocked.
Meski perkembangannya sudah pesat, Microsoft menyebut kalau proyek penelitiannya ini masih butuh waktu pengembangan. Para ahli memperkirakan masih memerlukan tiga atau empat tahap pengembangan lagi sebelum media penyimpanan jenis baru ini siap beredar di tengah masyarakat. Apakah Sobat Greeners tertarik untuk memiliki media penyimpanan tersebut?
Penulis: Maula Sulthoni
Editor: Indiana Malia