Meningkatnya suhu laut global yang disebabkan oleh perubahan iklim nyatanya mengancam beberapa biota laut yang rapuh seperti terumbu karang. Prihatin akan kondisi tersebut, para peneliti yang bekerja dalam Great Barrier Reef Foundation berhasil mengembangkan teknologi baru, yaitu lapisan cair super tipis yang dapat melindungi terumbu karang dari paparan sinar matahari.
Dilansir dari Inhabitat, para peneliti tersebut berhasil membuat zat (cairan) pelindung yang dapat disemprotkan ke permukaan air di atas terumbu karang yang rentan mengalami pemutihan dan dapat melindungi mereka dari paparan sinar UV yang intens.
Cairan pelindung ini diklaim mampu mengurangi cahaya yang menembus permukaan dan mencapai terumbu karang hingga 30 persen. Cairan ini juga dapat memperlambat atau bahkan mencegah pemutihan pada karang.
Terbuat dari lipid alami, kalsium karbonat dan ukurannya 50.000 kali lebih tipis dari rambut manusia, bahan yang digunakan untuk membuat cairan ini sama dengan yang digunakan oleh karang untuk membuat kerangka mereka. Materialnya juga dapat terurai secara alami.
“Warnanya putih sehingga memantulkan dan membuyarkan semua cahaya yang mengenai permukaan laut,” ujar Dr Andrew Negri selaku salah satu peneliti kepada Sydney Morning Herald.
Di National Sea Simulator (SeaSim) Institut Ilmu Kelautan Australia, para peneliti menyimulasikan kondisi untuk peristiwa pemutihan terumbu karang menggunakan tujuh spesies yang berbeda.
Dalam simulasi tersebut lapisan cair ini secara efektif mengurangi jumlah pemutihan di sebagian besar spesies terumbu karang dan tidak memiliki efek buruk.
“Ini adalah contoh yang bagus untuk mengembangkan dan menguji solusi out-of-the-box yang memanfaatkan keahlian dari berbagai bidang. Dalam hal ini, kami memiliki insinyur kimia dan ahli dalam ilmu polimer yang bekerja dengan ahli ekologi laut dan ahli karang untuk menghidupkan inovasi ini, ”ujar direktur pengelola yayasan Great Barrier Reef Foundation, Anna Marsden.
Para ahli konservasi sangat antusias dengan gagasan untuk menggunakan lapisan cair untuk melindungi kerentanan akut di terumbu karang.
“Idenya adalah, di masa depan, akan ada hari-hari yang panas menyambut kita, semprotkan lapisan cair ini di atas terumbu karang, dan ini akan bertindak sebagai perisai, hampir seperti payung, untuk melindungi terumbu ini di bawah laut dan hewan-hewan yang hidup di bawahnya, ” pungkas Anna Marsden kepada Sydney Morning Herald.
Cairan pelindung ini akan sangat efektif digunakan dengan cara yang terlokalisir untuk melindungi daerah yang rentan atau spesies terumbu karang yang lebih unik atau terancam punah.
Penulis : DS/G43
21 Apr 2024 
