Peneliti BRIN Ubah Pelepah Pisang Jadi Wadah Makanan

Reading time: 2 menit
Peneliti BRIN mengubah pelepah pisang jadi wadah makanan. Foto: BRIN
Peneliti BRIN mengubah pelepah pisang jadi wadah makanan. Foto: BRIN

Jakarta (Greeners) – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengembangkan bahan baku alternatif untuk wadah makanan yang berasal dari pelepah pisang. Inisiatif ini menjadi salah satu opsi ramah lingkungan yang dapat mengurangi volume sampah plastik dan styrofoam.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN, Sukma Surya Kusumah, menjelaskan bahwa inovasi ini memanfaatkan teknologi biomassa. Teknologi ini bekerja dengan mengubah berbagai serat tumbuhan menjadi material untuk wadah atau kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Food container berbasis pelepah pisang sangat aman untuk produk-produk kering,” ujarnya di Cibinong, Selasa (4/3).

Ia menambahkan bahwa hasil pengujian migrasi menunjukkan bahwa tidak ada perpindahan bahan kimia dari food container ke dalam produk makanan. Hal ini karena pelepah pisang sudah melalui proses untuk menghilangkan bahan-bahan kimia berbahaya yang mungkin terkandung di dalamnya.

BACA JUGA: BRIN Hadirkan Inovasi Pengolahan Air Siap Minum di Kawasan Pesisir

Pembuatan wadah makanan ini berbasis bahan serat atau lignoselulosa yang dapat diperoleh dari berbagai tumbuhan selain batang pelepah pisang. Contoh tumbuhan tersebut antara lain pelepah pinang, serat nanas, serat kenaf, dan tanaman jagung.

Tumbuhan-tumbuhan tersebut pada dasarnya mengandung serat atau selulosa. Kandungan ini memiliki manfaat baik sebagai bahan penguat untuk wadah makanan.

Selain itu, Sukma bersama salah satu siswa bimbingannya, Aprilia, telah mengembangkan matrik atau perekat berbahan kitosan untuk membuat food container berbasis bahan alam. Kitosan bisa mereja peroleh dari cangkang kepiting, udang, tulang, atau sirip ikan, sehingga sangat ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.

Peneliti BRIN mengubah pelepah pisang jadi wadah makanan. Foto: BRIN

Peneliti BRIN mengubah pelepah pisang jadi wadah makanan. Foto: BRIN

Belum Meluas

Sementara itu, secara komersial, penggunaan food container berbasis pelepah pisang ini masih terbatas. Namun, dari segi teknologi, komposit untuk pembuatan wadah makanan yang menggunakan bahan alam lainnya—seperti pelepah pinang—sudah dimanfaatkan oleh PT. Jentera Garda Futura. Saat ini, perusahaan tersebut telah memasarkan wadah berbahan pelepah pisang di Jakarta, Bandung, dan Bali.

BACA JUGA: Pengusaha Muda di Nepal Mengaspal Jalan dari Sampah Plastik

Sukma mengatakan, kebanyakan wadah atau kemasan makanan yang umum di kalangan masyarakat saat ini berbahan gabus sintetis, plastik, dan karton yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan food container pelepah pisang membutuhkan treatment yang berbeda daripada yang berbahan plastik konvensional.

Selain itu, food container berbahan alam ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah limbah plastik yang sulit terdegradasi oleh mikroorganisme. Sebaliknya, food container alami ini hanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk terurai setelah dibuang. Dengan demikian, wadah ini bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top