The Rotterdam Watershed adalah paviliun sementara yang bisa mengumpulkan air hujan dengan cara yang menarik sehingga bisa menggambarkan cara inovatif yang bisa dilakukan oleh kota-kota di dunia untuk beraklimasi terhadap iklim basah.
Dirancang oleh DoepelStrijkers, paviliun ini memperlihatkan beberapa teknik yang digunakan oleh kota Rotterdam dalam mengatur pengairan. Sebagai bagian dari pameran tahunan Pop-Up Cities Expo, paviliun air hujan tersebut di tempatkan di Edinburgh untuk menangkap air hujan. Namun paviliun ini bisa digunakan di kota manapun di dunia untuk membantu menghadapi permasalahan air dalam iklim yang berubah ini.
The Rotterdam Watershed terdiri dari 2.400 pipa paralon bekas. Dari luar, paviliun air hujan ini terlihat seperti gubuk dengan tanaman menutupi hampir setengah dari pipa-pipa tersebut. Setengah bagian lainnya ditutup dari dalam agar air hujan yang terkumpul dapat menetes perlahan melalui tutup paralon yang sudah dilubangi, dan airnya mengisi kolam kecil di bagian bawah paviliun. Para pengunjung bisa bermain-main di kolam tersebut dengan melompati batu-batu pijakan yang terbuat dari beton.
Paralon bekas yang dipakai di paviliun ini selain menghemat biaya konstruksi juga bisa menolong mempekerjakan orang-orang yang berpendapatan rendah.
Rotterdam terkenal karena konsep inovasinya terkait adaptasi iklim dan mitigasi. Pembangunan daerah perkotaan yang menguntungkan secara sosial dan secara ekologis merupakan bagian dari pendekatan kota tersebut selama dekade terakhir. Paviliun ini mengilustrasikan bagaimana kota Rotterdam mengatasi efek dari perubahan iklim dengan cara yang menarik.
Penulis: NW/G15