Tim penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menghadirkan perhelatan olahraga akbar berkelanjutan dengan dampak lingkungan yang minimal. Untuk meminimalisir dampak buruk Olimpiade terhadap lingkungan, beragam peraturan, prinsip keberlanjutan, serta beragam inovasi telah mereka ciptakan.
Guna mewujudkan misi mereka untuk menjadi ajang olahraga dunia yang hijau dan berkelanjutan, penyelenggara Olimpiade Tokyo terus melakukan berbagai inovasi yang cukup menarik perhatian publik. Inilah tujuh dari beragam rancangan inovatif yang berhasil membuat Olimpiade Tokyo 2020 menjadi ajang olahraga yang lebih hijau.
1. E-Palette, Bus Antar Jemput Nol Emisi untuk Atlet Olimpiade Tokyo 2020
E-Palette merupakan bus keluaran Toyota yang berfungsi untuk mengantar jemput para atlet Olimpiade Tokyo 2020 ke berbagai lokasi. Tidak seperti shuttle bus pada umumnya, E-Palette merupakan bus dengan nol emisi dan bertenaga listrik. Kendaraan futuristik yang satu ini tentu tidak akan mencemari udara di lingkungan sekitar.
Selain ramah lingkungan, bus E-Palette juga ramah bagi para penyandang disabilitas. Kendaraan tersebut memiliki pintu yang lebar serta pijakan yang landai, sehingga para penyandang disabilitas dapat masuk ke dalam bus secara aman dan mudah.
2. Medali Olimpiade Tokyo 2020 dari Limbah Elektronik
Guna mengurangi timbunan limbah, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 berinisiatif untuk membuat medali dari logam yang berasal dari limbah elektronik. Adapun mayoritas dari limbah elektronik yang mereka gunakan yaitu ponsel lama dan komputer bekas. Dibutuhkan sekitar 79.000 ton limbah elektronik untuk membuat 5.000 medali. Medali tersebut dirancang secara eksklusif oleh desainer Jepang bernama Junichi Kawanishi.
3. Tempat Tidur dari Karton Daur Ulang
Perusahaan tempat tidur Jepang, Airwave, memutuskan untuk memproduksi 18.000 tempat tidur dari karton daur ulang bagi para atlet Olimpiade Tokyo 2020. Selain ringan, tempat tidur dari karton daur ulang tersebut juga kokoh dan mudah untuk didaur ulang kembali.
Airwave juga melengkapi tempat tidur karton daur ulang tersebut dengan kasur ringan berbahan dasar serat polietilen. Mereka mengeklaim bahwa kasur tersebut dapat melewati proses daur ulang dalam jumlah yang tidak terbatas.
4. Seragam Daur Ulang untuk Pembawa Obor Olimpiade Tokyo 2020
Untuk mengurangi jumlah limbah plastik di Jepang, penyelenggara Olimpiade bekerja sama dengan Coca-Cola untuk menciptakan seragam daur ulang. Mereka menciptakan seragam daur ulang yang sepenuhnya terbuat dari limbah botol plastik. Seragam tersebut nantinya akan dikenakan oleh para pembawa obor Olimpiade Tokyo. Adapun perancang dari seragam daur ulang tersebut yaitu seorang desainer Jepang bernama Daisuke Obana.
5. Seragam Skateboard, Basket dan Sepak Bola dari Limbah Plastik dan Karet
Sama seperti seragam bagi para pembawa obor, seragam bagi para atlet skateboard, basket, dan sepak bola juga sepenuhnya terbuat dari limbah. Bekerja sama dengan Nike, tim Olimpiade Tokyo 2020 membuat seragam bagi para atlet tersebut dengan memanfaatkan poliester yang terbuat dari botol plastik bekas. Selain itu, mereka juga menggunakan bahan bekas lainnya seperti karet dan benang bekas.
6. Podium dari 400.000 Botol Plastik Bekas
Tidak seperti podium pada umumnya, podium Olimpiade kali ini sepenuhnya terbuat dari botol plastik bekas. Podium yang merupakan hasil dari rancangan seniman Jepang Asao Tokolo tersebut terbuat dari 24,5 ton botol plastik bekas rumah tangga. Untuk mengubah botol bekas menjadi podium yang megah, Asao akan mengolah botol tersebut menjadi filamen. Filamen tersebut nantinya akan melewati proses pembentukan dengan menggunakan mesin cetak 3D.
7. Obor dari Limbah Konstruksi
Obor Olimpiade Tokyo 2020 yang dirancang oleh Tokujin Yoshioka sepenuhnya terbuat dari limbah konstruksi daur ulang. Ia memanfaatkan limbah konstruksi yang berasal dari proyek pembangunan pasca gempa bumi dan tsunami di Jepang Timur pada tahun 2011. Tokujin mengolah limbah tersebut menjadi obor berwarna rose gold tersebut dengan menggunakan teknik ekstrusi.
Penulis: Anggi R. Firdhani
Sumber: