NASA meluncurkan satelit baru yang mereka dedikasikan untuk memantau sumber daya alam paling berharga, yaitu air di bumi.
Bumi merupakan salah satu planet yang beruntung, sebab air yang menutupi sekitar 71 % permukaannya. Air adalah bahan utama bagi kehidupan di bumi yang memengaruhi dinamika cuaca dan iklim planet ini.
Sebagian besar air berada jauh di luar jangkauan mata manusia, sehingga sulit untuk disurvei. Berkat satelit baru ini, para ilmuwan dapat lebih memahami ilmu hidrologi global yang belum pernah ada sebelumnya.
Menurut NASA, satelit senilai US$ 1,2 miliar ini akan melacak jangkauan dan pergerakan air dari seluruh dunia dengan skala yang tidak pernah terjadi.
Satelit NASA Memindai Lebih dari 90 % Permukaan Bumi
Satelit Surface Water and Ocean Topography (SWOT) akan memindai lebih dari 90 % permukaan bumi. Hal ini NASA rancang untuk mencari air dan mengukur kedalaman air di lautan serta badan air tawar. Menurut NASA, SWOT akan melintasi seluruh permukaan bumi setidaknya sekali setiap 21 hari.
Satelit yang baru NASA luncurkan ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk melacak badan air yang lebih kecil, yang sulit diamati dari luar angkasa.
Salah satu aplikasi utama satelit adalah memperkirakan dampak pemanasan global terhadap lautan, danau, sungai, dan waduk. Tidak hanya itu, SWOT juga mereka rancang untuk mengumpulkan data resolusi tinggi tentang pusaran, arus laut, dan pasang surut.
“Lautan yang memanas, cuaca ekstrem, kebakaran hutan yang lebih parah ini hanyalah sebagian dari konsekuensi yang umat manusia hadapi akibat perubahan iklim,” kata Administrator NASA, Bill Nelson.
Krisis iklim membutuhkan metode yang menyeluruh, dan SWOT adalah realisasi kemitraan internasional jangka panjang. Hingga pada akhirnya, itu akan membekali masyarakat secara lebih baik untuk menghadapi tantangan ini.
SWOT Deteksi Bencana
Analisis SWOT akan memberikan wawasan berharga terhadap pelacakan kenaikan permukaan laut untuk keselamatan pesisir. Satelit ini akan sangat berguna di daerah yang tidak memiliki alat pengukur pasang surut dan alat pengukur lainnya untuk merekam ketinggian permukaan laut.
Pengamatan SWOT juga akan membantu memprediksi mitigasi banjir dan kekeringan dengan lebih baik. Selain itu, peneliti dan pembuat kebijakan dapat mengembangkan kebijakan dan solusi yang lebih baik untuk keselamatan manusia di dunia yang memanas.
Hal ini juga akan membantu masyarakat setempat untuk memitigasi potensi berbagai insiden yang terkait air, seperti banjir.
Satelit terus ini NASA dan Badan Antariksa Prancis Center National d’Études Spatiales (CNES) kembangkan. Tak hanya itu, Badan Antariksa Kanada (CSA) dan Badan Antariksa Inggris juga ikut berkontribusi.
Penulis : Dini Jembar Wardani
Editor : Ari Rikin
Sumber : inhabitat