Jakarta (Greeners) – Kebutuhan dan penggunaan energi khususnya energi listrik di Indonesia semakin hari terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, khususnya di daerah-daerah terpencil yang masih kesulitan mendapat akses listrik, dikembangkanlah energi terbarukan sebagai energi alternatif. Salah satunya adalah mengembangkan energi surya (tenaga matahari).
Mobiya TS120S, adalah satu dari berbagai contoh produk yang hadir untuk menjawab kebutuhan akan energi listrik tadi. Mobiya TS120S sendiri adalah nama dari lampu portabel yang dilengkapi dengan unit panel surya. Selain berfungsi sebagai penerang, Mobiya TS120S juga memiliki fitur charger untuk telepon genggam dengan tersedianya sambungan (port) Universal Serial Bus (USB) yang terintegrasi.
Foto: greeners.co/Danny Kosasih
Lampu yang diklaim ramah lingkungan ini mempunyai tiga tingkat penerangan, yaitu cahaya redup dengan kekuatan 10 lumens yang bisa dipakai hingga 48 jam, cahaya sedang dengan kekuatan 55 lumens yang bisa hidup sampai dengan 12 jam, dan cahaya terang dengan kekuatan 120 lumens yang bisa hidup hingga enam jam setelah daya atau tenaganya diisi di bawah sinar matahari selama satu hari penuh.
Mobiya TS120S yang merupakan produk dari perusahaan global di bidang pengelolaan energi, Schneider Electric ini bahkan menggunakan baterai Lithium Ferro Phospate yang tahan hingga tiga tahun. Yola Riana Efendi, Retail Product Manager, Schneider Electric Indonesia kepada Greeners menjelaskan bahwa baterai Lithium Ferro Phospate adalah baterai yang telah teruji dan ramah pada lingkungan.
“Pengontrol charging berbasis micro-controllernya memastikan bahwa proses charging akan efisien, mencegah over charge maupun deep discharge,” jelasnya pada peluncuran “Mobiya : Portable Solar Lantern Ramah Lingkungan” di Jakarta, Kamis (25/06/2015) lalu.
Vice Presiden Partner Retail Business Schneider Electric Indonesia, Mateus Bernath. Foto: greeners.co/Danny Kosasih
Mobiya TS120S ini, dikatakan Mateus Bernath selaku Vice Presiden Partner Retail Business Schneider Electric Indonesia, telah memenangkan berbagai penghargaan internasional di bidang desain produk seperti Grand Prix, Strategies Du Design 2013 dan European Design Awards.
“Desain dan bentuk lampu tenaga surya ini sangat praktis. Lampu ini dapat digunakan dengan memegangnya dengan tangan, menggantungnya di langit-langit, ditempelkan ke dinding, diletakkan di atas meja, dibawa dengan tongkat, dan lain-lain,” jelasnya.
Untuk target pasar sendiri, pria yang akrab dipanggil Teo ini memaparkan bahwa saat ini, targetnya masih banyak ke arah Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan untuk menerangi wilayah-wilayah terpencil yang masih minim akan listrik. “Saat ini kita juga ada 100 unit yang akan dikirimkan ke daerah Kupang,” tandasnya.
Penulis: Danny Kosasih
21 Apr 2024 
