Menyerap Karbon dengan Ampas Kopi

Reading time: 2 menit
Ampas kopi. Foto: inhabitat.com

Kopi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari banyak orang di dunia. Konsumsi kopi merupakan suatu hal yang menjadi perdebatan terkait keuntungan dan resikonya terhadap tubuh manusia.

Belum lama ini peneliti dari Korea Selatan telah menemukan satu kelebihan kopi yang berhubungan dengan kesehatan planet kita. Ampas kopi ternyata dapat didaur ulang menjadi material yang dapat menyerap karbon dan membantu menyingkirkan gas yang berbahaya di atmosfer. Membuat produk yang berguna dari ampas kopi adalah sebuah ide yang menarik. Dan memanfaatkannya untuk menyelamatkan bumi adalah sebuah ide yang brilian.

Ampas kopi. Foto: inhabitat.com

Ampas kopi. Foto: inhabitat.com

Seperti dilansir dari laman inhabitat.com, peneliti di Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST) di Korea Selatan adalah para jenius di belakang penemuan fungsi ampas kopi ini. Mereka melakukannya dengan mengolah ampas kopi dalam larutan potasium hidroksida dan memanaskan campuran tersebut pada suhu 65 derajat Celcius.

Material itu kemudian dikeringkan menggunakan wadah tertutup berisi Argon (Ar) untuk memanaskannya pada suhu yang sangat tinggi. Zat ampas kopi akan aktif untuk menyerap karbon. Seluruh proses dilakukan kurang dalam satu hari dengan biaya yang sangat murah. Usaha kecil untuk menyelamatkan lingkungan bumi kita, bukan?

Membersihkan emisi karbon dari atmosfir adalah tantangan utama untuk para peneliti saat ini. Ampas kopi yang merangkap sebagai penyerap karbon bisa jadi mengubah banyak hal. Ampas karbon ini dirancang spesifik untuk menghilangkan gas metan. Meskipun para peneliti kurang begitu mengerti bagaimana caranya ampas itu menyerap karbon, mereka memastikan faktanya bahwa hal itu benar terjadi. Menambahkan sodium hidroksida bahkan membuat campurannya bekerja semakin baik.

Penulis: NW/G15

Top