Bicara tentang Meksiko artinya membicarakan warna-warna cerah dan mencolok. Dalam keseharian mereka yang ramai kita melihat beragam warna, pada pakaian yang mereka kenakan sehari-hari, di dalam upacara keagamaan, dan keceriaan yang sangat kentara jika Meksiko sedang pesta rakyat.
Keceriaan Meksiko yang tertuang dalam aneka warna tersebut memberi inspirasi bagi duo desainer kontemporer Meksiko, Héctor Esrawe dan Ignacio Cadena. Mereka berdua bertugas untuk menciptakan karya seni interaktif yang akan ditempatkan di luar ruangan salah satu area kampus Woodruff Art Center. “Los Trompos” (The Spinning Tops) menjadi karya dari tugas mereka tersebut. Setelah pameran di Woodruff Art Center, “Los Trampos” berpindah lokasi ke Sifly Piazza di High Museum of Art kota Atlanta, Georgia.
“Los Trampos” pada dasarnya dibuat menyerupai bentuk dan gerakan sebuah mainan tradisional Meksiko, yakni gasing. Bentuk dan cara memainkannya menyerupai gasing ala Indonesia. Gasing berukuran kecil dan dapat berputar kencang hingga putarannya menjadi melambat dan berhenti. Bedanya, gasing ala Meksiko berwarna-warni dan ukurannya sedikit lebih besar.
Perputaran pada gasing tersebut mereka terjemahkan menjadi 30 macam bentuk. Strukturnya yang interaktif tersusun dalam berbagai warna dan bentuk dan dibungkus dengan kain tenun berwarna-warni yang dipasang dengan teknik tradisional ala Meksiko.
“Pendekatan melalui mainan tradisional, ekspresi orang Meksiko yang berwarna-warni, dan bagaimana budaya mereka terbentuk seperti sekarang merupakan konsep dibalik ‘Los Trampos’,” ujar Hector Esrawe seperti dilansir dari situs inhabitat.com.
Dari dua tempat di mana “Los Trampos” dipamerkan, warga kampus dan warga setempat terlihat menyukai dan menikmati keberadaannya. Warnanya yang unik dan mencolok, seni instalasi yang dapat menjadi tempat duduk dan arena bermain bersama anak-anak menciptakan interaksi yang menyehatkan bagi warga. Rencananya “Los Trompos” akan dipajang di tujuh lokasi di sekitar area kota.
Penulis: NW/G15