Sama halnya dengan kondisi garis pantai wisata di Indonesia, sampah juga memenuhi tepi pantai di Cancun, Meksiko. Jika kita melihatnya sekilas, kondisi pantai terlihat baik-baik saja. Pantai-pantai di Cancun memang dalam kondisi yang masih baik, tapi hal itu tidak terjadi secara alami. Para pekerja resor di sana harus sering menyisir pantai untuk membuang sampah-sampah yang ada. Tapi silahkan kunjungi beberapa tempat di dekat hotel-hotel yang gemerlap tersebut dan kita bisa temukan garis pantai yang penuh dengan sampah.
Seniman Alejandro Duran mengumpulkan sampah-sampah tersebut dan menciptakan karya seni yang ia namakan Washed Up. Botol sampo, lampu dan bahkan kulkas serta bagian-bagian kapal merupakan pemandangan yang tidak menarik bila kita menemukannya di pantai. Namun, saat sampah itu disatukan ternyata bisa menghasilkan karya seni yang indah.
Seniman ini memulai pekerjaannya di pantai Sian Ka’an, sebuah kawasan konservasi yang letaknya beberapa jam di Selatan Cancun. Selama lima tahun, Duran mengumpulkan ribuan sampah-sampah kecil yang mencemari kawasan tersebut.
“Idenya datang saat saya mengunjungi Sian Ka’an dan melihat langsung situasi disana,” kata Alejandro Duran seperti dikutip dari laman wired.com. “Saya melihatnya sebagai sesuatu yang menjijikkan. Kemudian saya mencari warna dan cara tertentu untuk membuat sesuatu dari sampah-sampah ini,” jelasnya lagi.
Dibutuhkan waktu sepuluh hari untuk membangun karya seni ini. Kemasan plastik warna hitam, putih dan biru sangatlah mudah ditemukan. Berbeda dengan warna-warna lainnya yang lebih sulit ada. Salah satunya sampah kemasan berwarna ungu. Warna tersebut adalah warna yang sangat langka. “Dapat menemukan kemasan berwarna ungu bagi saya bagaikan menemukan emas!,” ungkap Duran.
Karya seninya terkadang meniru bentuk-bentuk alami di sekitarnya. Misalnya saja pelangi dari tutup botol ia ciptakan di dekat karang di pantai dan lusinan sikat gigi mencuat dari tanah seperti tanaman. Duran menyukai warna kontras yang ia buat dalam karyanya: sampah yang menyerupai sungai, buah-buahan, dan lain-lain serta berharap hal tersebut dapat menarik para pengunjung untuk melihat lebih dekat.
Duran mengatakan, “Dengan menciptakan bentuk-bentuk yang menyerupai alam, saya menampilkan realitas dari sebuah bencana lingkungan. Plastik benar-benar sudah masuk ekosistem kita.”
Duran berusaha mendaur ulang sebisa mungkin sampah-sampah tersebut. Sayangnya, banyak yang dia temukan di garis pantai tersebut tidak bisa ia gunakan kembali. Untuk itu, Duran menyimpannya untuk proyek seni yang akan datang sehingga sampah tersebut tidak berakhir di pembuangan.
Penulis: NW/G15