Bagi Meksiko, kaktus prickly pear adalah simbol negara, terbukti dengan disematkannya kaktus tersebut di tengah bendera nasional Meksiko. Kaktus ini begitu dihormati berkat kegunaannya yang beragam. Sejak zaman Aztec hingga era modern, ia telah digunakan sebagai bahan baku sampo atau obat-obatan. Kini ilmuwan telah menemukan cara untuk memanfaatkan tanaman ini ke level yang lebih tinggi; sebagai energi terbarukan.
“Sebelum bangsa Spanyol tiba, kami telah memakan prickly pear. Itu adalah tradisi dan budaya kami,” ujar Israel Vazquez seperti dilansir Seeker. Lapisan luar kaktus yang tebal adalah sampah produksi yang tidak terpakai. Namun, siapa sangka sampah tersebut kini dikembangkan ilmuwan dalam mengembangkan generator biogas dan mengubahnya menjadi listrik.
Startup lokal Suema – akronim spanyol dari Energy and Environmental Sustainability – ini memiliki ide untuk mengembangkan generator biogas tersebut, mereka memilih untuk membangun generator tersebut dekat dengan kebun kaktus seluas 2.800 hektar yang mampu memproduksi 200.000 ton kaktus pertahun.
Meksiko adalah salah satu negara yang serius mengembangkan energi terbarukan. Tahun 2015 silam negara ini menjadi negara berkembang pertama yang mengumumkan pengurangan target emisi untuk United Nations Climate Accord, berambisi untuk memotong setengah produksi emisi mereka pada 2050.
Suema yakin inovasi mereka bisa menjadikan Meksiko mencapai cita-citanya pada 2050. Lewat generator mereka yang mampu memproduksi 170 kilowatt/jam, atau cukup energi untuk untuk menyalakan 9.600 lampu rendah-energi.
Generator tersebut berbentuk silinder raksasa berwarna perak dengan rangkaian pipa-pipa rumit mengelilinginya. Sampah kaktus yang masuk akan dicampur dengan bakteri khusus, dipanaskan hingga 55 derajat Celsius hingga mengeluarkan biogas. Sisa pembakaran tersebut bisa digunakan sebagai kompos.
Ketika berfungsi maksimal, generator ini mampu memproses 3-5 ton sampah perhari, memproduksi 170 meter kubik biogas (45.000 galon) dengan lebih dari satu ton kompos.
“Visi kami adalah untuk terus mereproduksi proyek-proyek seperti ini dan menempatkannya di lebih dari 300 pusat produksi, sehingga membuat kebun tersebut mandiri secara energi,” tutup Bernardino Rosas dari kepala pengembangan pemerintahan Meksiko.
Penulis: MFA/G41