Sebagian besar masyarakat masih banyak menghasilkan sampah yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Kemanapun orang bepergian, mereka seringkali meninggalkan sampah. Terutama di daerah wisata dan padat penduduk, sampah yang manusia hasilkan menjadi suatu masalah yang besar. Seperti halnya yang terjadi di sepanjang garis pantai Meksiko, yang ramai para turis kunjungi.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, hadir stasiun daur ulang sampah. Stasiun atau tempat ini dibuat untuk menyimpan dan memilah berbagai bahan sampah.
Para aktivis dan pencinta lingkungan menilai sampah masih menjadi persoalan serius. Oleh sebab itu kehadiran salah satu stasiun ini langkah penting.
Solusi Ubah Sampah
Stasiun daur ulang sampah ini dirancang untuk dikirim dalam bentuk potongan dan dirakit di tempat. Struktur utamanya terbuat dari logam dan dilapisi dengan lembaran, yang terbuat dari bahan daur ulang. Panel kisi yang terbuat dari bahan daur ulang yang sama diintegrasikan ke dalam desain. Seniman lokal merangkai atapnya berbahan rumbia.
Selain itu, tempat sampah daur ulang yang mudah dirakit ini hadir dalam dua model. Salah satunya menyerupai silinder dan memiliki delapan kompartemen berbeda. Ada juga versi linier dengan enam kompartemen material. Masing-masing memiliki pintu akses untuk pengumpulan bahan daur ulang yang disimpan ke stasiun sampah.
Keunikan Stasiun Daur Ulang
Stasiun daur ulang sampah merupakan struktur sederhana dan solusi elegan untuk masalah persampahan. Sebab, strukturnya sendiri terbuat dari bahan daur ulang, ini juga berfungsi sebagai pengingat mengapa pembuangan sampah itu penting, dan bagaimana pembuangan sampah yang bertanggung jawab dapat membantu mengubah dunia menjadi lebih baik.
Pembuangan dan penggunaan kembali sampah yang baik, tercermin dalam desain yang sederhana dan sangat efektif. Sampah dari manusia adalah masalah, tetapi setiap masalah memiliki solusinya. Desain yang mudah dirakit ini adalah solusi hebat untuk masalah yang Meksiko hadapi. Solusi ini juga dapat tempat-tempat di seluruh dunia ikuti untuk mengatasi permasalahan sampah.
Penulis : Dini Jembar Wardani
Editor : Ari Rikin
Sumber : Inhabitat