Ketika Belanda berhasil menyalakan lampu-lampu jalan dengan teknologi listrik dari hasil fotosintesis, hasil yang sama kini diterapkan pada furnitur. Menyimpan tanaman dalam furnitur seperti meja dan memanfaatkan proses fotosintesis tanaman tersebut untuk mengisi ulang tenaga baterai laptop dan menyalakan lampu rumah, kenapa tidak?
Biophotovoltaics Moss Table adalah sebuah produk inovatif yang menggunakan teknologi Bio-Photo-Voltaic (BPV). Moss Table (meja lumut) dianggap sebagai contoh produk yang menjelaskan tentang penelitian BPV pada masyarakat luas. Produk ini juga merupakan bagian dari proyek penelitian yang lebih besar yang disebut ‘Design In Science’ di mana desain (estetika) bertemu dengan ilmu pengetahuan.
Teknologi Bio-Photo-Voltaic (BPV) mengubah energi yang terbuang dalam proses fotosintesis menjadi tenaga yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Foto: www.inhabitat.com
Dengan teknologi ini, listrik dihasilkan dari elektron yang ditangkap oleh serat konduktif yang ada di dalam meja lumut. Teknologi ini mengubah energi yang terbuang dalam proses fotosintesis menjadi tenaga yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Moss Table memadukan fungsi estetis dan teknologi canggih yang ramah lingkungan dimana setiap produknya tersedia ruang untuk menyimpan pot yang ditanami lumut (moss pot). Moss Pot ini bertindak sebagai perangkat bio-elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan menggunakan material hidup seperti algea, cyanobacteria, dan tanaman vaskular (tumbuhan berpembuluh).
Foto: www.inhabitat.com
Meskipun baru tahap konsep, produk ini terbukti sudah dapat menghasilkan daya untuk menghidupkan perangkat listrik yang cukup kecil seperti jam digital. Para ilmuwan memprediksi bahwa perangkat BPV di masa depan akan dapat menghidupkan perangkat yang lebih besar seperti lampu dan bahkan laptop.
Penulis: NW/G15
Sumber: www.inhabitat.com
21 Apr 2024 
