Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan pakan ayam broiler dan petelur. Mereka menggabungkan potensi maggot Black Soldier Fly (BSF) dan daun kelor bernama Maglor. Produk ini menawarkan solusi pakan yang efisien, ramah lingkungan, serta berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hasil ternak.
Kelompok tersebut terdiri dari lima mahasiswa UGM, yaitu Dewi Kumala Ayu, Sabrina Nur Anisa, Khayatun Nisa, Aurelia Nadiyah Prayudanti, dan Dhedi Hasyim Darmawan. Mereka mengembangkan pakan ternak ini di bawah bimbingan Mohammad Sofi’ul Anam.
Dewi Kumala Ayu mengatakan, pakan Maglor yang mereka kembangkan merupakan suplementasi pakan organik berbahan dasar maggot Black Soldier Fly (BSF) dan daun kelor (Moringa oleifera).
“Produk ini kami tujukan untuk menunjang efisiensi pakan ayam broiler dan petelur,” ujar Ayu dalam laman berita UGM pada Sabtu (1o/8).
BACA JUGA: Greeners.Co Ajak Mahasiswa UGM Mengenal Ecopreneurship
Ayu menjelaskan, alasan penggunaan maggot BSF dalam produk ini karena maggot memiliki kandungan protein tinggi yang baik untuk pakan ternak. Selain itu, maggot ini mudah peternak budidayakan dan kaya akan nutrisi. Maggot memiliki kandungan baik seperti protein, asam lemak esensial, dan mineral yang ayam butuhkan.
“Penggunaan maggot BSF juga membantu dalam mengurangi limbah organik karena larva ini dapat memproses sampah organik,” paparnya.
Daun Kelor Mengandung Nutrisi yang Baik
Sementara itu, Sabrina menjelaskan bahwa daun kelor mereka pilih sebagai bahan pakan karena mengandung berbagai nutrisi penting. Kandungan itu seperti protein, metabolit sekunder, antioksidan, dan karotenoid. Nutrisi tersebut berfungsi untuk meningkatkan produktivitas ternak dan mendorong pertumbuhan.
“Dalam dunia peternakan, daun kelor mampu meningkatkan imunitas hewan ternak serta memperbaiki kualitas daging dan telur yang dihasilkan. Daun kelor juga mudah kami budidayakan dan memiliki siklus panen yang cukup cepat,” ujarnya.
BACA JUGA: Mahasiswa UGM Teliti Potensi Kunyit sebagai Obat Kanker
Sabrina berharap suplemen Maglor ini dapat membawa perubahan positif dalam industri peternakan, khususnya pada ayam broiler dan petelur.
“Kami berharap ide-ide kreatif ini dapat memberikan dampak nyata dalam sektor kewirausahaan dan keberlanjutan,” ujarnya.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia