Lampu Hias Cantik dari Limbah Spanduk

Reading time: 2 menit
Lampu Hias Cantik dari Limbah Spanduk
Melimpahnya limbah spanduk menginspirasi peneliti Surabaya untuk hasilkan dekorasi menarik. Foto: Shutterstock.

Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), spanduk calon pemimpin daerah menghiasi setiap sudut jalan. Banyaknya spanduk Pilkada tidak hanya berkontribusi pada polusi visual, melainkan juga mencemari lingkungan. Spanduk terbuat dari bahan plastik atau yang biasa disebut flexy banner. Dalam proses pembuatan spanduk, terdapat potongan bahan yang tidak digunakan oleh perusahaan percetakan digital. Bahan ini pun dibuang begitu saja.

Potongan bahan menyebabkan limbah spanduk plastik kian menumpuk. Satu perusahaan bisa menghasilkan sebanyak 8-10kg limbah spanduk plastik dalam satu hari. Bayangkan, berapa banyak perusahaan percetakan digital di Indonesia?

Melihat tingginya potensi limbah spanduk di Tanah Air, Aditya Redja Kusuma dan Ratna Puspitasari terinspirasi menggunakan limbah spanduk dalam penelitian mereka. Mahasiswa Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ini mengaplikasikan limbah spanduk sebagai produk dekorasi ruangan. Mereka menyulap limbah spanduk menjadi lampu hias cantik.

Baca juga: Arek Surabaya Desain Gawai Pelipat Baju dengan Sinar UV

“Peneliti mengambil referensi sejenis karya Desy Dwimawati tahun 2015 dari Fakultas Seni dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian tersebut membahas pemanfaatan limbah spanduk menjadi sebuah pelengkap interior seperti papan partisi dengan memanfaatkan limbah spanduk jenis MMT,” ungkap Aditya dan Ratna dalam artikel “Pemanfaatan Limbah Spanduk Plastik Menjadi Produk Dekorasi Ruangan”.

Lampu Hias Cantik dari Limbah Spanduk

Guna ciptakan motif menarik, peneliti terlebih dahulu memanaskan limbah spanduk. Ilustrasi: Aditya Redja Kusuma dan Ratna Puspitasari.

Peneliti Panaskan Limbah Spanduk untuk Hasilkan Motif Cantik pada Lampu Hias

Untuk mengetahui karakter dari limbah spanduk agar dapat diaplikasikan pada produk dekorasi ruangan, peneliti melakukan beberapa tahap uji coba. Dari hasil uji coba yang dilakukan didapatkan beberapa karakter material limbah spanduk.

Peneliti melakukan uji coba dengan memanaskan spanduk dalam oven pada suhu 100°C dan 200°C. Hasil dari percobaan ini menunjukkan pemanasan pada suhu 100°C menjadikan spanduk lebih tipis dan lentur serta memiliki motif kerutan hingga dapat dijadikan material pendukung produk dekorasi ruangan.

Baca Juga: Peneliti di Lampung Hasilkan Biogas dari Limbah Cair Tahu

“Kerutan yang dihasilkan limbah spanduk pada pemanasan oven menghasilkan aksen motif yang unik. Dari beberapa hasil eksperimen pemanasan menggunakan heat gun menghasilkan karakter limbah yang dapat dijadikan struktur pada produksi dekorasi ruangan, salah satunya lampu hias,” tutur Adhi dan Ratna.

Ketika menggunakan heat gun, limbah spanduk lebih dahulu digulung dan dibuat berserabut setelah dipanaskan dengan suhu 89°C selama 1 menit. Uji coba ini menunjukkan, limbah spanduk yang digulung menghasilkan motif yang merata dan lentur yang dapat digunakan sebagai struktur seperti tiang lampu dan vas bunga. Sedangkan pada limbah yang sudah dibuat serabut menghasilkan limbah yang kuat dan solid yang juga dapat dijadikan struktur pembuatan produk dekorasi ruangan.

Penulis: Mega Anisa

Editor: Ixora Devi

 

Top