Solusi penanganan sampah plastik dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya dengan memanfaatkan dan memberi kehidupan kedua sampah plastik di laut menjadi produk unik seperti perahu layar.
Pencemaran plastik menjadi salah satu masalah paling serius yang berdampak pada lautan global. Jika tren ini terus berlanjut, jumlah pencemaran plastik perkiraannya akan melebihi jumlah ikan di laut pada tahun 2050.
Pencemaran plastik telah membawa malapetaka di lautan selama bertahun-tahun. Plastik juga perkiraannya akan menyumbang 85 % dari semua sampah laut.
Ironisnya, produksi plastik diperkirakan akan berlipat ganda di tahun mendatang sehingga ancaman peningkatan pencemaran di laut semakin tinggi. Saat ini, hanya 9 % plastik yang didaur ulang, karena nilai limbahnya yang rendah.
Salah satu inovasi memerangi sampah plastik adalah mengubahnya menjadi perahu layar Second Sun.
Perahu Layar Unik dan Menarik
Karya ini lahir dari desain Cesar Pieri dan Furf Design Studio. Perahu ini mempunyai dua fitur unik, yaitu layar bundar berwarna kuning cerah yang melambangkan Second Sun. Lalu bagian rangka perahu layar ini berwarna transparan.
Struktur desain rangka perahu layar transparan memberikan pandangan sekilas ke kehidupan laut sekaligus menonjolkan tarian ombak laut. Ini akan memberikan pengalaman baru bagi para pelaut untuk berlayar.
Rangka kapal ini terbuat dari biopolimer berbasis alga. Sementara, struktur bagian internal berasal dari sampah plastik yang berasal dari lautan.
Jika desain perahu layar ini berhasil maka berpotensi membantu mengurangi jumlah plastik di lautan. Tak hanya itu, desainnya yang inovatif berpotensi untuk menginspirasi lebih banyak karya konsep ramah lingkungan di masa depan.
Penulis : Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin
Sumber : Inhabitat