Limbah korek api kini masih banyak dijumpai di banyak tempat, jika tidak diangkut tentu akan terus menumpuk hingga berpotensi mencemari lingkungan. Petugas Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Timan mengatasi masalah itu. Ia pun menyulap limbah korek api gas menjadi miniatur mainan.
Sebagai petugas kebersihan, Timan memang sering menemukan banyak korek api bekas di aliran Kali Utan Kayu, Jakarta Pusat. Melalui kreativitasnya, Timan mengumpulkan limbah korek api tersebut dan mengolahnya menjadi miniatur mainan seperti helikopter, skuter, mobil, dan sepeda motor.
Timan mengatakan, pimpinan DLH DKI Jakarta mendorong idenya. Bahkan semangat itu pun mereka tularkan ke semua petugas untuk memanfaatkan limbah menjadi sebuah karya yang bernilai dan bermanfaat.
Selain itu, Timan juga terinspirasi dari rekan-rekannya yang sebelumnya sudah menghasilkan karya dari barang bekas seperti mainan ondel-ondel berbahan plastik dan pot berbahan kain.
“Awalnya arahan dari pimpinan untuk manfaatkan limbah sampah jadi sesuatu dan terinspirasi dari teman- teman UPS wilayah lain yang sudah memanfaatkan limbah sampah itu jadi sesuatu,” kata Timan kepada Greeners melalui sambungan telepon, Selasa, (8/8).
Timan telah bergelut membuat karya dari korek api itu sejak Maret 2023. Hebatnya, Timan memanfaatkan waktunya di sela-sela istirahat bekerja untuk membuat miniatur tersebut.
Sisa korek api berbahan gas sering ia temukan setelah hujan lebat. Limbah pun tidak hanya ditemukan di air kali. Namun, banyak juga ia temukan di sepanjang pinggir jalan dekat kali.
Manfaatkan Media Sosial Untuk Belajar
Karya miniatur transportasi berbahan limbah korek api ini merupakan hasil dari semangat Timan untuk terus belajar dan giat mencari inspirasi. Ia memanfaatkan media sosial YouTube untuk mengeksplorasi kreativitasnya.
“Kalau lagi iseng megang korek dan mencari inspirasi dari YouTube, dicari ada enggak yang memanfaatkan limbah korek ini jadi sesuatu dan ternyata itu ada. Terus dipelajari dan dipraktikkan pasti bisa sedikit-sedikit,” ucap Timan.
Proses pembuatan miniatur telah memakan waktu tiga sampai empat hari. Hal itu bergantung pada jenis miniatur yang akan Timan buat. Misalnya, untuk skuter membutuhkan waktu dua sampai tiga hari. Waktu luang Timan saat di rumah juga kini telah terisi dengan hobi barunya tersebut.
Tantangan Dalam Proses Pembuatan
Sementara itu, demi menghasilkan sebuah miniatur berbentuk transportasi, Timan juga menyiapkan bahan lain, seperti karet tabung gas, kancing baju yang akan mempercantik miniatur. Kemudian, lem dan selotip untuk pengeleman.
Tantangan pun ia kerap temukan selama tahap pengeleman dan penghalusan miniatur yang sudah terangkai. Timan kerap kesulitan membentuk posisi lurus pada bahan korek api yang ia gunakan.
Selama berbulan-bulan bergiat dalam kreativitas ini, sekitar 50 korek api telah Timan manfaatkan. Transportasi skuter menjadi jenis miniatur paling banyak ia hasilkan. Timan pun berharap karya-karyanya dapat menjadi produk yang bernilai dan dijual ke pasar yang lebih luas.
Penulis : Dini Jembar Wardani
Editor : Ari Rikin