Kreatif! Desainer Italia Buat Tempat Hiasan Bunga dari Mikroalga

Reading time: 2 menit
Tempat hiasan bunga dari mikroalga. Foto: Yanko Design
Tempat hiasan bunga dari mikroalga. Foto: Yanko Design

Inovasi dalam mendaur ulang merupakah hal yang penting untuk menangani limbah yang dihasilkan. Salah satu inisiatif menarik dalam hal ini yaitu proyek By Osmosis yang dipelopori oleh Laura Bordini. Perempuan asal Italia ini mengubah mikroalga produk menjadi biomaterial yang unik dan kreatif seperti tempat hiasan bunga.

Biomaterial merupakan bahan yang berasal dari organisme biologis seperti tumbuhan, hewan, bakteri, jamur, dan bentuk kehidupan lainnya. Penggunaannya sangat beragam, mulai dari implan medis hingga kemasan ramah lingkungan.

Mikroalga adalah mikroorganisme bersel satu yang hidup di perairan, seperti laut, danau, sungai, dan perairan payau yang berpotensi besar dalam menciptakan kemasan berkelanjutan. Meskipun desainer belum banyak mempertimbangkan tumbuhan renik ini sebagai bahan produksi kemasan.

Laura mengeksplorasi biomassa mikroalga hasil dari proses pemurnian air di pusat pembuangan limbah di Lindlar, Jerman. Dengan pendekatan ini, Laura tidak hanya menciptakan produk baru, tetapi juga menciptakan konsep ekonomi sirkular.

BACA JUGA: Maglor, Inovasi Pakan Ternak dari Maggot BSF dan Daun Kelor

Dalam proyek By Osmosis, Laura mengubah biomassa mikroalga menjadi berbagai bentuk kemasan dan menggunakan kemasan tersebut sebagai biostimulan untuk pertanian.

Salah satu produk yang Laura hasilkan yaitu tempat bunga yang terbuat dari campuran mikroalga dan serbuk kayu. Tempat bunga ini tidak hanya berfungsi untuk menyimpan tanaman sementara. Inovasi Laura juga bermanfaat sebagai biostimulan setelah bunga tersebut tidak digunakan lagi. Dengan demikian, kemasan ini mendukung regenerasi tanah dan pertumbuhan tanaman baru, memperlihatkan siklus hidup yang berkelanjutan.

Yanko Design melansir, selain tempat bunga, Laura juga menciptakan wadah benih dari mikroalga. Wadah ini ia rancang untuk dapat mendukung pertumbuhan benih serta berkontribusi positif terhadap lingkungan setelah digunakan.

Kemasan lain yang menarik adalah kartu tanam yang menggabungkan pesan seperti ‘Nice to Seed You’ dengan benih dan mikroalga. Kartu ini tidak hanya memberikan pesan yang personal, tetapi juga mendorong penanaman dan pertumbuhan tanaman.

Tempat hiasan bunga dari mikroalga. Foto: Yanko Design

Tempat hiasan bunga dari mikroalga. Foto: Yanko Design

Mikroalga Miliki Potensi Besar

Inovasi yang Laura lakukan melalui proyek By Osmosis, menunjukkan bahwa mikroalga berpotensi besar sebagai bahan baku dalam desain produk berkelanjutan. Dengan mengubah limbah mikroalga menjadi kemasan dan biostimulan, Laura tidak hanya menciptakan produk baru, tetapi juga memperkenalkan cara berpikir yang lebih ekologis dan sirkular dalam desain produk.

Laura berharap eksperimen ini dapat memicu kreativitas para desainer dan pencipta produk lainnya untuk mempertimbangkan mikroalga sebagai bahan alternatif di masa depan.

BACA JUGA: Keren! Desainer Asal New York Buat Hiasan Lampu dari Jamur

“Dengan adopsi lebih luas dari bahan-bahan berkelanjutan dan proses daur ulang yang inovatif, kita dapat melangkah menuju praktik konsumsi dan produksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkap Laura.

Dengan demikian, proyek By Osmosis bukan hanya tentang menciptakan produk baru. Proyek ini bisa mengubah cara pandang semua orang untuk bisa memanfaatkan limbahnya dan mencari solusi yang berkelanjutan.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top